Memuat...

BMBPSDM Kementerian Agama RI

Memuat halaman...

Layanan Disabilitas

Ukuran Teks

Kontras

Pembaca Teks

Berita

Catatan Dari Lapangan Indeks Moderasi Beragama Tahun 2025, Praktik dan Toleransi Kerukunan di Tanah Maluku

Fernanda/Barjah

Penulis

Sabtu, 20 September 2025
Catatan Dari Lapangan Indeks Moderasi Beragama Tahun 2025, Praktik dan Toleransi Kerukunan di Tanah Maluku
Survei Indeks Moderasi Beragama (IMB) Tahun 2025 di Ambon, Kamis (17/9/2025).

Ambon (BMBPSDM)---Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI mulai melaksanakan Survei Indeks Moderasi Beragama (IMB) Tahun 2025. Survei yang berlangsung pada September 2025 ini, dengan sampel beberapa kota dan kabupaten untuk memotret tingkat moderasi beragama.

Hasil Survei ini nantinya menghasilkan skor Indeks Moderasi Beragama Nasional serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi capaian indeks tersebut. Selain itu, guna meningkatkan kualitas data moderasi beragama, survei ini juga bertujuan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat bagi pemerintah dalam menjalankan program moderasi beragama.

Di lapangan, para enumerator menjadi ujung tombak pelaksanaan survei sekaligus saksi langsung keragaman pandangan masyarakat. Salah seorang enumerator IMB di Maluku, Elisabeth Nanlohy, mencatat dan menemukan sejumlah hal menarik selama melaksanakan tugas.

Elisabeth mengaku bangga dapat terlibat dalam survei ini. “Pengalaman saya mewawancarai responden di Ambon, dapat mencatat langsung praktik toleransi dan kerukunan beragama yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya di Ambon, Kamis (18/9/2025).

Elisabeth tidak menampik adanya kendala saat menjalankan tugas. Menurutnya, sebagian responden sempat ragu dalam memberikan jawaban. Selain itu, jadwal pertemuan dengan responden kerap berubah karena kesibukan masing-masing.

“Survei ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran nyata mengenai pemahaman dan sikap masyarakat terkait moderasi dalam kehidupan beragama, serta membuka wawasan baru bagi enumerator karena bisa melihat langsung keragaman pandangan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih jauh, Elisabeth berharap kehidupan beragama di Maluku dapat terus terjaga dalam suasana damai, saling menghargai, dan penuh toleransi, mengingat Maluku dikenal dengan keragaman masyarakatnya.

(Fernanda/Barjah)

 


Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum

Fotografer: Fernanda Ariestiara