Berita
Gandeng BRIN, Pustrajak Penda Bahas Model Ekosistem Filantropi untuk Guru Agama Non ASN
Penulis

Jakarta (BMBPSDM)---Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan model ekosistem filantropi di bidang pendidikan agama dan keagamaan, termasuk bagi guru madrasah non-ASN.
Pembahasan konseptual tersebut dibahas dalam forum yang bertajuk ‘Model Ekosistem Filantropi untuk Pendidikan Agama dan Keagamaan' yang digelar di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Kepala Pustrajak Penda Rohmat Mulyana Sapdi menyampaikan apresiasinya kepada tim peneliti BRIN yang menjadi mitra dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa penguatan filantropi di sektor pendidikan agama adalah isu strategis yang perlu didukung bersama.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya merumuskan strategi kebijakan untuk mendorong peran filantropi dalam mendukung keberlanjutan dan peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, kebutuhan akan dukungan non-APBN, termasuk dari sektor filantropi, semakin mendesak di tengah kompleksitas tantangan yang dihadapi pendidikan agama dan keagamaan saat ini.
“Kami ingin merancang model ekosistem yang tidak bersifat insidental, tetapi mampu membangun sinergi jangka panjang antara pemangku kepentingan, baik di pusat maupun daerah,” tambahnya.
Rohmat berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang konkret dan aplikatif dalam membangun ekosistem filantropi yang berpihak pada pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari penguatan moderasi beragama melalui peningkatan kualitas pendidikan yang adil, merata, dan relevan dengan perkembangan zaman,” tutur Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.
Rohmat menambahkan, hasil pertemuan ini akan menjadi dasar penyusunan naskah kebijakan strategis yang akan didorong untuk masuk ke dalam program-program kementerian serta kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Forum yang digelar di Jakarta ini menghadirkan peneliti BRIN M. Murtadlo sebagai narasumber. Diskusi yang dipandu Juju Saefuddin dari BRIN ini berlangsung konstruktif dan mendalam, membahas berbagai potensi, tantangan, dan model kolaborasi antara sektor publik dan filantropi dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Editor: Barjah dan Abas
Fotografer: Ali Musthofa Asrori
Terkini

Tinjau Pesantren Al Khoziny, Menag Salurkan Bantuan dan Siapkan Upaya agar Kejadian Tidak Terulang
30 Sep 2025
Berita

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
Berita

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025
Berita

Standar yang Memerdekakan: Membangun Keotentikan ASN melalui Regulasi Pembelajaran yang Fleksibel
25 Sep 2025
Opini

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
Berita
Berita Lainnya

Tinjau Pesantren Al Khoziny, Menag Salurkan Bantuan dan Siapkan Upaya agar Kejadian Tidak Terulang
30 Sep 2025
oleh Humas Kemenag

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
oleh Bayu Muhardianto

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
oleh Barjah

Moderasi Beragama: Dari Kebijakan Nasional ke Aksi Nyata di Basis Komunitas
25 Sep 2025
oleh M. Fathurrozi