Berita
JLKa Lakukan Reakreditasi: Langkah Strategis Menuju SINTA 1 Usai Terindeks Scopus
Penulis

Jakarta (BMBPSDM)---Jurnal Lektur Keagamaan (JLKa), yang dikelola oleh Pusat Penilaian Buku, Lektur, dan Literasi Keagamaan Kementerian Agama RI, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu dan daya saing global. Pada Senin, 13 Oktober 2025, JLKa secara resmi mengajukan reakreditasi melalui akun ARJUNA sebagai bagian dari langkah akseleratif menuju peringkat SINTA 1.
Sebelumnya, JLKa telah terakreditasi SINTA 2 dan mencatat pencapaian monumental dengan berhasil terindeks dalam basis data internasional Scopus pada tanggal 17 Juni 2025. Pencapaian ini tidak hanya menandai reputasi internasional JLKa sebagai jurnal bereputasi tinggi di bidang keagamaan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan akademik global.
Editor in Chief JLKa, Mulyawan Safwandy Nugraha, menyatakan bahwa proses reakreditasi ini merupakan kewajiban normatif sekaligus langkah strategis untuk mencapai standar tertinggi jurnal ilmiah nasional. “Reakreditasi ini bukan semata memenuhi syarat administratif, tetapi bagian dari strategi percepatan menuju SINTA 1 sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap mutu publikasi keagamaan di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Apresiasi turut disampaikan oleh Kepala Pusat Penilaian Buku, Lektur, dan Literasi Keagamaan, M. Sidik Sisdiyanto, atas capaian luar biasa JLKa yang telah membawa nama baik Kementerian Agama di tingkat internasional. “JLKa adalah contoh bagaimana sebuah jurnal dikelola secara fokus, profesional, dan berkesinambungan. Terindeksnya JLKa di Scopus adalah bukti bahwa komitmen terhadap kualitas akan selalu menemukan jalannya. Semoga reakreditasi ini menjadi pintu masuk untuk peningkatan mutu pengelolaan dan lahirnya karya-karya keagamaan yang berdampak luas,” tutur Sidik.
JLKa selama ini telah menjadi rujukan penting dalam penyebaran pengetahuan keagamaan berbasis riset, baik dalam konteks nasional maupun global. Topik-topik yang diangkat tidak hanya mencakup kajian Islam klasik, tetapi juga isu-isu aktual seperti moderasi beragama, literasi keagamaan, dan pemikiran Islam kontemporer.
Reakreditasi ini diharapkan akan memperkuat posisi JLKa sebagai jurnal unggulan di bawah naungan Kementerian Agama, serta membuka jalan bagi kolaborasi riset internasional, peningkatan reputasi akademik penulis lokal, dan transformasi digital dalam pengelolaan jurnal ilmiah.
Dengan semangat kolaboratif, profesionalitas editorial, serta dukungan penuh dari Kementerian Agama, JLKa optimistis akan segera menyandang akreditasi SINTA 1, sekaligus memperluas kiprahnya sebagai jurnal keagamaan Indonesia yang berbicara di panggung dunia.
(Mulyawan)
Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Fotografer: -
Terkini

Dua Pilar Hadapi PIPK 2025: Integritas Substansi dan Kelengkapan Administrasi
17 Oct 2025
Berita

Kemenag Masuk Tiga Besar Kementerian Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
17 Oct 2025
Berita

Inilah Alasan Mengapa Humas Pemerintah Perlu Berani Berubah
17 Oct 2025
Berita

Hebat! Kini Santri Bisa Tangguh dan Mandiri Lewat Santripeneur
16 Oct 2025
Berita

Audiensi BRIN-BMBPSDM: DDKB 2024 untuk Layanan yang Terukur
16 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya

Dua Pilar Hadapi PIPK 2025: Integritas Substansi dan Kelengkapan Administrasi
17 Oct 2025
oleh Abas

Kemenag Masuk Tiga Besar Kementerian Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
17 Oct 2025
oleh Humas Kemenag

Inilah Alasan Mengapa Humas Pemerintah Perlu Berani Berubah
17 Oct 2025
oleh Siti Sinta

Hebat! Kini Santri Bisa Tangguh dan Mandiri Lewat Santripeneur
16 Oct 2025
oleh Halimah Dwi Putri

Audiensi BRIN-BMBPSDM: DDKB 2024 untuk Layanan yang Terukur
16 Oct 2025
oleh Zakiatu Husnil Fuada Harahap