Berita
Menata Hati, Ini Tiga Prinsip Penting dari Sayyidina Ali
Penulis

Jakarta (BMBPSDM)---Dewan Kemakmuran Masjid Al-Munawar Kementerian Agama RI kembali menyelenggarakan Kuliah Ramadan (Kurma) yang rutin digelar setiap bakda zuhur. Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Muhammad Ali Ramdhani turut hadir serta berkesempatan menyampaikan tausiah kepada para jemaah.
Melalui tausiahnya, Kang Dhani ---sapaan akrabnya-- menekankan pentingnya memahami tiga prinsip utama dari Sayyidina Ali untuk menata hati menjadi lebih baik. "Terdapat tiga dari sepuluh prinsip dari Sayyidina Ali yang penting untuk kita ketahui dalam upaya menata hati di kehidupan kita," ujarnya, di Jakarta, Rabu (12/3/2024).
Prinsip pertama adalah memahami bahwa dosa terbesar yaitu ketakutan yang dapat menghambat akal dan kejernihan nalar manusia dalam berpikir. “Dengan adanya ketakutan seseorang sering tidak sadar dengan eksistensinya sebagai seorang hamba sehingga lupa akan keberadaan Sang Khalik dan menyebabkannya minta pertolongan kepada yang tidak tepat,” tuturnya
Selanjutnya, prinsip yang kedua yaitu pentingnya menjadikan pekerjaan sebagai rekreasi terindah. Prinsip ini memandang bagaimana seseorang menemukan makna dalam memberi manfaat dan menghibur manusia lain.
“Jika kita berangkat dari rumah dengan niat rekreasi, maka kita akan menemukan teman-teman yang menyenangkan serta membangun silaturahmi. Hal ini akan memberikan tiga hal dalam hidup kita, yaitu mengurangi dosa, memperpanjang umur, dan menambah rezeki,” sambungnya.
Prinsip ketiga, lanjut Kaban, adalah keputusasaan sebagai musibah terbesar bagi seseorang. Sikap keputusasaan merupakan dosa besar yang tercipta dari sebuah kondisi pada jiwa seseorang yang terkurung dalam sebuah hambatan atau rintangan.
“Dalam menghadapi keputusasaan kita harus mengingat sebuah hadis qudsi yang menyatakan bahwa sesungguhnya Allah bersama sangkaan hambanya. Melalui adanya ujian dan hambatan kita harus berpikir bahwa ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas dan kehormatan kita," ujarnya.
Menutup tausiahnya, Kang Dhani mengajak jamaah untuk terus menata hati melalui keberanian, menikmati pekerjaan, dan menjauhi keputusasaan. “Jangan pernah takut, anggaplah pekerjaan sebagai rekreasi, dan teruslah berprasangka baik karena Allah paling tahu dengan apa yang dibutuhkan hambanya,” pungkasnya.
Editor: Abas
Fotografer: -
Terkini

Tinjau Pesantren Al Khoziny, Menag Salurkan Bantuan dan Siapkan Upaya agar Kejadian Tidak Terulang
30 Sep 2025
Berita

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
Berita

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025
Berita

Standar yang Memerdekakan: Membangun Keotentikan ASN melalui Regulasi Pembelajaran yang Fleksibel
25 Sep 2025
Opini

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
Berita
Berita Lainnya

Tinjau Pesantren Al Khoziny, Menag Salurkan Bantuan dan Siapkan Upaya agar Kejadian Tidak Terulang
30 Sep 2025
oleh Humas Kemenag

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
oleh Bayu Muhardianto

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
oleh Barjah

Moderasi Beragama: Dari Kebijakan Nasional ke Aksi Nyata di Basis Komunitas
25 Sep 2025
oleh M. Fathurrozi