Berita
Ratusan CPNS Kemenag Mulai Mengikuti Latsar di LDK Pekanbaru
Penulis

Pekanbaru (BMBPSDM)---Loka Diklat Keagamaan (LDK) Pekanbaru secara resmi menyelenggarakan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Agama Tahun 2024. Kegiatan tahap distance learning Angkatan I diikuti oleh 40 peserta dari total 409 peserta yang terbagi dalam 11 angkatan.
Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Muhammad Ali Ramdhani dalam arahannya menekankan bahwa aparatur sipil negara (ASN) tidak cukup hanya menguasai tugas administratif. ASN juga harus mampu berpikir, bersikap, dan bertindak secara bijaksana.
“Dalam kajian biologi, manusia dikenal sebagai homo sapiens, homo berarti makhluk dan sapiens berarti mampu berpikir. Dalam perspektif keilmuan Arab, manusia disebut sebagai hewan yang berakal,” ujarnya saat menyampaikan arahan secara daring melalui zoom meeting dari Jakarta, Senin (30/6/2025).
Kang Dhani—sapaan akrabnya—menambahkan bahwa eksistensi manusia seharusnya tidak diukur hanya dari keberadaan fisik, melainkan dari sejauh mana mana ia mampu mendayagunakan akalnya.
“Dimensi berpikir merupakan inti dari kebijakan pengembangan sumber daya manusia aparatur. Meningkatkan kapasitas berpikir akan membentuk kebiasaan, perilaku, dan keputusan yang lebih bertanggung jawab,” terangnya.
Menurutnya, kecerdasan berpikir berkaitan erat dengan kemampuan dalam mengenali, dan menata informasi secara bijak, seperti menyusun potongan puzzle kehidupan.
Lebih jauh, pria kelahiran Garut, Jawa Barat itu menegaskan bahwa secara prinsip tidak ada orang yang sepenuhnya pintar atau bodoh. Perbedaan terletak pada sejauh mana seseorang mampu mengakses dan memanfaatkan informasi.
Dalam konteks ASN, kemampuan tersebut menjadi fondasi untuk membentuk pelayanan publik yang berkualitas dan berintegritas. Ia juga menyoroti pentingnya kecerdasan emosional, yakni kemampuan mengelola emosi dalam berbagai situasi.
“Jangan mengambil keputusan saat marah, dan jangan memberi janji saat sedang bahagia. Stabilitas emosi menentukan ketepatan berpikir dan bertindak,” ucapnya.
Mengutip ajaran Imam Al-Ghazali, Kang Dhani menjelaskan empat pilar kecerdasan yang perlu dimiliki setiap ASN, yakni kecerdasan intelektual, emosional, sosial, dan spiritual.
“Keempat aspek ini saling melengkapi dan menjadi dasar dalam membentuk ASN yang utuh, tangguh, dan bermartabat. Seseorang yang mampu memperlakukan orang lain dengan baik akan menuai kebaikan pula. Kualitas manusia diukur dari kemampuannya membangun hubungan yang bermakna dengan sesama,” terangnya.
Editor: Barjah
Fotografer: Azrul Pajri
Terkini

Tinjau Pesantren Al Khoziny, Menag Salurkan Bantuan dan Siapkan Upaya agar Kejadian Tidak Terulang
30 Sep 2025
Berita

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
Berita

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025
Berita

Standar yang Memerdekakan: Membangun Keotentikan ASN melalui Regulasi Pembelajaran yang Fleksibel
25 Sep 2025
Opini

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
Berita
Berita Lainnya

Tinjau Pesantren Al Khoziny, Menag Salurkan Bantuan dan Siapkan Upaya agar Kejadian Tidak Terulang
30 Sep 2025
oleh Humas Kemenag

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
oleh Bayu Muhardianto

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
oleh Barjah

Moderasi Beragama: Dari Kebijakan Nasional ke Aksi Nyata di Basis Komunitas
25 Sep 2025
oleh M. Fathurrozi