Kemenag dan LAN Perkuat Kolaborasi Untuk Akreditasi Pelatihan Moderasi Beragama Nasional

Jakarta (BMBPSDM)---Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama, Musyarrafah Amin, beserta tim kerja melakukan kunjungan kerja ke Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Jalan Veteran, Jakarta. Kunjungan disambut hangat oleh Direktur Bidang Akreditasi LAN, Meita Ahadiyati K., bersama para pejabat terkait. 

Kapus Musyarrafah menegaskan bahwa pertemuan ini difokuskan untuk konsultasi mengenai usulan akreditasi program pelatihan moderasi beragama yang diselenggarakan Pusbangkom MKMB dengan tujuan agar program tersebut dapat diakui sebagai pelatihan moderasi beragama berskala nasional lintas kementerian/lembaga.

“Ke depan, Pusbangkom MKMB terus mengembangkan program pelatihan moderasi beragama. Pelatihan yang awalnya fokus kepada aparatur di lingkungan Kemenag kini diperluas menjangkau kementerian/lembaga lain dan masyarakat umum,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Dalam kunjungan ini, tim Pusbangkom MKMB memaparkan skema penguatan kurikulum dan standar penyelenggaraan pelatihan untuk pengajuan akreditasi. “Dukungan LAN dinilai krusial, karena melalui akreditasi LAN, kualitas dan format pelatihan dapat diakui secara resmi sebagai bagian dari pelatihan nasional,” tambah Kapus.

Kapus Musyarrafah juga mengharapkan kunjungan  ini makin memperkuat kerja sama Pusbangkom MKMB Kemenag dengan LAN dalam membangun ASN yang profesional dan berintegritas. “Kami akan berkomitmen untuk terus menyempurnakan materi dan metode Pelatihan Moderasi Beragama,” tegasnya. 

Sementara itu, Meita Ahadiyati K., mengapresiasi langkah Pusbangkom MKMB mengusulkan akreditasi program pelatihan, mengingat kolaborasi lintas lembaga diperlukan untuk meningkatkan mutu dan pengakuan pelatihan tingkat nasional.

“Dengan pengakuan akreditasi dari LAN, diharapkan menjadi standar unggulan bagi pelatihan moderasi beragama di Indonesia, sekaligus memperkokoh semangat kebinekaan dan kerukunan dalam kehidupan berbangsa,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Kerja Pelatihan Moderasi Beragama Djubaidah mengatakan Pelatihan Moderasi Beragama dikembangkan Kementerian Agama sebagai wujud implementasi kebijakan nasional tentang moderasi beragama yang termuat dalam Perpres No. 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama dan dianggap mandatori bagi pembangunan nasional. 

“Melalui Pusbangkom MKMB, Kemenag menggagas Pelatihan Penguatan Moderasi Beragama untuk menanamkan nilai toleransi dan kerukunan kepada pegawai dan masyarakat. Program ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Badan Kesbangpol dan BPSDM provinsi dan diadakan secara berkala di sejumlah lokasi di seluruh Indonesia,” paparnya.

Menurut Djubaidah pelatihan dirancang sebagai wadah edukasi dan momentum strategis mencetak agen perubahan toleransi. “Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga momentum strategis untuk mencetak agen-agen perubahan yang mampu membawa semangat toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat,” tegasnya.

Di sisi penjaminan mutu, Ketua Tim Kerja Penjaminan Mutu, Deden Wahyudin, mengatakan materi pelatihan menitikberatkan pada pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moderasi sebagai sikap beragama yang seimbang, toleran, dan menghargai perbedaan. “Narasumber menjelaskan bahwa moderasi beragama bukan melemahkan keyakinan, melainkan menempatkan ajaran agama sebagai kekuatan moral untuk mendorong perdamaian dan keadilan sosial,” ungkapnya.