Berita
Strategi Jurnal Harmoni Kejar Scopus: Tingkatkan Aksesibilitas dan Perketat Anti-Plagiasi

Penulis

Jakarta (BMBPSDM)---Plt. Kepala Pusat Strategi Kebijakan (Pustrajak) Pembangunan Bidang Agama Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, Rohmat Mulyana Sapdi, mengatakan target tinggi jurnal memang Scopus. Ibarat kita gantungkan cita-cita setinggi langit. Kalau tidak sampai ke langit bisa sampai di bintang.
“Kalau kita targetnya hanya mempertahankan Sinta 2, jalannya itu pasti normal. Tapi, kalau Scopus yang dibidiknya, Sinta 2 pasti dipertahankan. Jadi, bagus targetnya tinggi itu,” ujarnya
Hal tersebut dikemukakan Rohmat saat memberikan arahan pada diskusi Strategi Penguatan Tata Kelola Jurnal Ilmiah Berstandar Scopus yang diselenggarakan Pustrajak Pembangunan Bidang Agama di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Lebih lanjut, Rohmat menegaskan bahwa target tinggi yang hendak dicapai Jurnal Harmoni itu harus dibarengi dengan keseriusan kita semua, baik di tim maupun di internal kita, termasuk anggaran.
Target tinggi tersebut, kata Rohmat, sangat luar biasa. Karena di tengah kesibukan teknis, kita masih menempatkan intelektualitas sebagai sesuatu yang penting. “Ini ruang untuk para penulis mengekspresikan kajian-kajian ilmiahnya. Ini sangat membantu, termasuk saya, sangat perlu,” ungkap Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu.
Pada kesempatan ini, Rohmat juga menekankan pentingnya keterlibatan mitra bestari, para reviewer yang handal, yang punya experteis. Selain itu, juga kualitas tulisan dan aksesibilitas jurnal harus dijaga agar mudah diakses banyak orang.
Menurut Rohmat, sitasi dan juga indeksasi bergantung pada bagaimana jurnal itu mudah diakses oleh halayak umum dan dijadikan dasar atau ditunjukkan dalam karya-karya ilmiahnya.
Yang paling penting juga, lanjut Rohmat, jangan sampai terjadi plagiarisme. Kalau sudah ada plagiasi jurnal itu mati. “Itu hukuman yang paling berat dalam karya-karya ilmiah jika ada plagiasi. Tidak boleh terjadi seperti itu. Jadi harus ada kehati-hatian,” tegasnya.
Editor: Barjah dan Abas
Fotografer: -
Terkini

Tak Hanya Ngaji, Kini Santri Juga Jago Konten dan AI: Ini Programnya!
21 Oct 2025
Berita

Langkah Kemenag Wujudkan Asta Cita: dari Jaga Kerukunan untuk Pembangunan hingga Sejahterakan Guru
21 Oct 2025
Berita

Ketika Pesantren Disalahpahami: Tafsir Tunggal di Era Digital
21 Oct 2025
Opini

Hari Santri: Meneguhkan Resolusi Peradaban melalui Moderasi Beragama
20 Oct 2025
Opini

Implementasi Jadi Kunci Agar Kebijakan Memberi Manfaat Nyata
20 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya

Tak Hanya Ngaji, Kini Santri Juga Jago Konten dan AI: Ini Programnya!
21 Oct 2025
oleh Halimah Dwi Putri

Langkah Kemenag Wujudkan Asta Cita: dari Jaga Kerukunan untuk Pembangunan hingga Sejahterakan Guru
21 Oct 2025

Implementasi Jadi Kunci Agar Kebijakan Memberi Manfaat Nyata
20 Oct 2025
oleh Bayu Muhardianto

Dari Kampus untuk Indonesia: Gerakan Moral Mahasiswa Jadi Pelopor Moderasi Beragama
19 Oct 2025
oleh Neneng MK dan Rahmi Siregar

Menag: Asia Tenggara Siap Jadi Pusat Peradaban Islam Baru
19 Oct 2025
oleh Humas Kemenag