Berita
ASK Jadi Fondasi Kurikulum Berbasis Cinta
Penulis

Ciputat (BMBSPDM)---Pendidikan berbasis cinta tidak boleh berhenti pada pengetahuan, melainkan harus berujung pada pembentukan perilaku. Hal ini selaras dengan konsep ASK (Attitude, Skill, Knowledge) yang perlu mendapat perhatian khusus.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Badan (Kaban) Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, dalam Kurikulum Berbasis Cinta Coffee Night Talk ‘Cinta dalam Secangkir Kopi’ yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Keagamaan di Ciputat, Senin (15/9/2025).
“Dalam pendidikan, orang sering menyebut tujuan utamanya membentuk tiga hal dengan konsep ASK. Khusus hari ini, saya ingin menekankan pada perilaku,” ujar Kaban Dhani
Menurutnya, perilaku merupakan respons nyata manusia terhadap stimulus dari luar. Cinta yang mendidik berarti memberi ruang pada anak dan peserta didik untuk belajar menghadapi kenyataan, bukan hidup dalam kondisi permisif.
Kaban Dhani juga mengingatkan bahwa ekspresi cinta sejati seringkali tampak tidak sejalan dengan kelembutan, namun justru menyelamatkan. Ia mencontohkan, kritik dan teguran bisa menjadi bukti kasih sayang yang lebih mendalam daripada pujian kosong.
“Orang yang memujimu bisa jadi menjatuhkanmu. Tetapi orang yang mengkritikmu, sesungguhnya lebih sayang kepadamu,” jelas Kaban Dhani.
Melalui kerangka ASK, lanjutnya, pendidikan berbasis cinta harus mendorong keseimbangan antara pengetahuan, keterampilan, dan perilaku.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris BMBPSDM Ahmad Zainul Hamdi menekankan bahwa cinta harus diwujudkan dalam tindakan, bukan sekadar definisi. “ Cinta hanya bisa didapatkan melalui tindakan mencintai,” ungkapnya.
Menutup arahannya, Kaban Dhani mengajak seluruh pihak menjaga etika sederhana yang ia sebut 7S: Sapa, Sopan, Salam, Santun, Senyum, Semangat, dan Sportif. “Hidup memang tidak sempurna, namun cinta akan menyempurnakan segala sesuatu,” tuturnya.
Acara ini berlangsung secara hikmat yang diikuti oleh para pengawas dan kepala madrasah se-Indonesia.
Editor: Abas
Fotografer: -
Terkini

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
Berita

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025
Berita

Standar yang Memerdekakan: Membangun Keotentikan ASN melalui Regulasi Pembelajaran yang Fleksibel
25 Sep 2025
Opini

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
Berita

Saat Prestasi Menjadi Mata Uang Baru di Kementerian Agama
25 Sep 2025
Opini
Berita Lainnya

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
oleh Bayu Muhardianto

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
oleh Barjah

Moderasi Beragama: Dari Kebijakan Nasional ke Aksi Nyata di Basis Komunitas
25 Sep 2025
oleh M. Fathurrozi

Buku Ekoteologi Kemenag Ditargetkan Rampung Oktober 2025
25 Sep 2025
oleh Barjah