Memuat...

BMBPSDM Kementerian Agama RI

Memuat halaman...

Layanan Disabilitas

Ukuran Teks

Kontras

Pembaca Teks

Berita

BMBPSDM Kemenag Tegaskan Komitmen Membumikan Moderasi Beragama

Barjah

Penulis

Selasa, 02 September 2025
BMBPSDM Kemenag Tegaskan Komitmen Membumikan Moderasi Beragama
Seminar Nasional Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto (STAISAM) dalam rangka puncak Dies Natalis ke-8.

Mojokerto (BMBPSDM)---Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk terus membumikan penguatan moderasi beragama ke seluruh lapisan masyarakat, komunitas, dan unsur bangsa. Pesan tersebut mengemuka dalam Seminar Nasional Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto (STAISAM) dalam rangka puncak Dies Natalis ke-8.

 

Sekretaris BMBPSDM Kemenag, Ahmad Zainul Hamdi yang akrab disapa Ahmad Inung, tampil sebagai narasumber utama dengan materi yang sarat motivasi. Dengan gaya lugas, ia mengingatkan mahasiswa agar tidak menyerah menghadapi tantangan zaman.

 

Mengutip inspirasi dari pendiri Alibaba Jack Ma, Ahmad Inung mengatakan bahwa hari ini kejam, besok lebih buruk, tapi lusa akan menjadi sinar matahari. “Today is difficult, tomorrow is more difficult, but the day after tomorrow is beautiful,” ucapnya di Mojokerto, Minggu (31/8/2025).

 

“Mimpi besar adalah fondasi kesuksesan. Fokuslah pada tujuan awal, bertanggungjawablah sepenuhnya dengan posisi dan peranmu sekarang. Jangan pedulikan kamu dari keluarga miskin atau kaya, karena tantangan masa depan jauh lebih sulit daripada hari ini,” sambungnya.

 

Lebih lanjut, Ahmad Inung menegaskan bahwa moderasi beragama tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan, baik di kampus maupun pesantren. Menurutnya, STAISAM harus terus menjadi pusat pengkaderan moderat di tengah maraknya paham ekstremisme dan misinformasi digital.

 

Sementara itu, Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama (Ning Lia), menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah isu politik semata. “Moderasi bukan sekadar politik, tapi jalan menuju peradaban bangsa,” tuturnya.

 

Ning Lia mengaku bangga dengan STAISAM yang tetap fokus membenahi mainstream berpikir mahasiswa dan generasi muda. Menurutnya, tantangan disrupsi digital bukan hanya teknologi, tetapi juga pergeseran cara berpikir. Maka, generasi muda harus cerdas dan bijak.

 

Sebagai aktivis perempuan NU sekaligus tokoh muda Jawa Timur, Ning Lia juga menekankan peran strategis perempuan dalam pendidikan dan pembinaan generasi moderat. Ia menyebut mahasiswa STAISAM memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjuangan itu.

 

Acara yang dibuka resmi oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (Gus Barra) sebagai keynote speaker. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Suroh, jajaran pejabat daerah, serta ratusan peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan santri se-Mojokerto Raya.

 

(Barjah)

 


Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum

Fotografer: -