Berita
BMBPSDM Kemenag Tegaskan Komitmen Membumikan Moderasi Beragama
Penulis

Mojokerto (BMBPSDM)---Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk terus membumikan penguatan moderasi beragama ke seluruh lapisan masyarakat, komunitas, dan unsur bangsa. Pesan tersebut mengemuka dalam Seminar Nasional Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital yang digelar Sekolah Tinggi Agama Islam Sabilul Muttaqin Mojokerto (STAISAM) dalam rangka puncak Dies Natalis ke-8.
Sekretaris BMBPSDM Kemenag, Ahmad Zainul Hamdi yang akrab disapa Ahmad Inung, tampil sebagai narasumber utama dengan materi yang sarat motivasi. Dengan gaya lugas, ia mengingatkan mahasiswa agar tidak menyerah menghadapi tantangan zaman.
Mengutip inspirasi dari pendiri Alibaba Jack Ma, Ahmad Inung mengatakan bahwa hari ini kejam, besok lebih buruk, tapi lusa akan menjadi sinar matahari. “Today is difficult, tomorrow is more difficult, but the day after tomorrow is beautiful,” ucapnya di Mojokerto, Minggu (31/8/2025).
“Mimpi besar adalah fondasi kesuksesan. Fokuslah pada tujuan awal, bertanggungjawablah sepenuhnya dengan posisi dan peranmu sekarang. Jangan pedulikan kamu dari keluarga miskin atau kaya, karena tantangan masa depan jauh lebih sulit daripada hari ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ahmad Inung menegaskan bahwa moderasi beragama tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan, baik di kampus maupun pesantren. Menurutnya, STAISAM harus terus menjadi pusat pengkaderan moderat di tengah maraknya paham ekstremisme dan misinformasi digital.
Sementara itu, Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama (Ning Lia), menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah isu politik semata. “Moderasi bukan sekadar politik, tapi jalan menuju peradaban bangsa,” tuturnya.
Ning Lia mengaku bangga dengan STAISAM yang tetap fokus membenahi mainstream berpikir mahasiswa dan generasi muda. Menurutnya, tantangan disrupsi digital bukan hanya teknologi, tetapi juga pergeseran cara berpikir. Maka, generasi muda harus cerdas dan bijak.
Sebagai aktivis perempuan NU sekaligus tokoh muda Jawa Timur, Ning Lia juga menekankan peran strategis perempuan dalam pendidikan dan pembinaan generasi moderat. Ia menyebut mahasiswa STAISAM memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan perjuangan itu.
Acara yang dibuka resmi oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra (Gus Barra) sebagai keynote speaker. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Suroh, jajaran pejabat daerah, serta ratusan peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan santri se-Mojokerto Raya.
(Barjah)
Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Fotografer: -
Terkini

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
Berita

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025
Berita

Standar yang Memerdekakan: Membangun Keotentikan ASN melalui Regulasi Pembelajaran yang Fleksibel
25 Sep 2025
Opini

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
Berita

Saat Prestasi Menjadi Mata Uang Baru di Kementerian Agama
25 Sep 2025
Opini
Berita Lainnya

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
oleh Bayu Muhardianto

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
oleh Barjah

Moderasi Beragama: Dari Kebijakan Nasional ke Aksi Nyata di Basis Komunitas
25 Sep 2025
oleh M. Fathurrozi

Buku Ekoteologi Kemenag Ditargetkan Rampung Oktober 2025
25 Sep 2025
oleh Barjah