Berita
Bukan Hanya Perkuat Ukhuwah dan Kerukunan, Halal Bihalal Juga Tingkatkan Keimanan Umat
Penulis

Jakarta (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mengatakan kegiatan yang diikuti seluruh pegawai ini sangat bermakna. Hal ini mengawali langkah baik dalam mempertautkan jiwa dan mempersatukan persepsi.
"Hari ini kita semua menghadiri kegiatan yang sangat bermakna untuk mencapai keinginan besar kita dalam mempertautkan jiwa dan menyatukan persepsi dengan cara melakukan proses saling memaafkan setelah beribadah di bulan Ramadan," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Kang Dhani --sapaan akrabnya-- pada kegiatan Halal Bihalal yang bertema Memperkuat Ukhuwah, Merajut Kerukunan Umat, bertempat di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Lebih lanjut, Kang Dhani juga menyampaikan pentingnya mempertahankan nilai-nilai positif yang telah dibangun selama bulan Ramadan. "Pada saat berpuasa di bulan Ramadan kita begitu dekat dengan Al-Qur'an, pandai menjaga lisan, cerdas menghadapi rintangan serta tantangan. Maka, inilah yang harus dipertahankan di bulan-bulan lainnya,” imbuhnya.
Menurut Kang Dhani, puasa dapat diartikan sebagai mekanisme Sang Pencipta untuk mengubah perilaku buruk yang ada pada diri manusia menjadi perilaku baik. Ia berpesan untuk tetap istikamah dalam mempertahankan nilai-nilai baik sehingga tercapai kemabruran dalam berpuasa.
Pada kesempatan ini, KH Abd. Moqsith Ghazali, penceramah dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa pelaksanaan Halal Bihalal dengan bermaaf-maafan merupakan hal yang tepat untuk menghindarkan diri dari dosa dan dapat meningkatkan derajat keimanan seseorang. "Halal Bihalal dapat menghindarkan diri kita dari dosa besar hingga dosa kecil sekalipun serta menjadikan derajat keimanan kita semakin bertambah," tuturnya.
Menurut Moqsith Ghazali, semakin tinggi derajat keimanan seseorang, maka semakin dekat pula ia menjadi bagian dari orang-orang saleh atau para wali. Ia menjelaskan bahwa terdapat sejumlah ciri yang menunjukkan seseorang telah mencapai derajat kesalehan dan kewalian, salah satunya dengan senantiasa menjaga dan mempertahankan perbuatan baik.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris BMBPSDM Ahmad Zainul Hamdi, Prof. Abd. Rahman Mas'ud (Kepala Badan Litbang dan Diklat periode 2014-2019), para Kepala Pusat Strategi Kebijakan, Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagmaaan, Kepala Pusbangkom, Kepala LPMQ, Kepala Balai Diklat Kegamaan, Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, dan Kepala Loka Diklat Keagamaan. Kegiatan ini ditutup dengan bersalam-salaman seluruh peserta yang hadir
Editor: Abas
Fotografer: Nova Agung Krismauf
Terkini

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
Berita

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025
Berita

Standar yang Memerdekakan: Membangun Keotentikan ASN melalui Regulasi Pembelajaran yang Fleksibel
25 Sep 2025
Opini

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
Berita

Saat Prestasi Menjadi Mata Uang Baru di Kementerian Agama
25 Sep 2025
Opini
Berita Lainnya

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
oleh Bayu Muhardianto

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
oleh Barjah

Moderasi Beragama: Dari Kebijakan Nasional ke Aksi Nyata di Basis Komunitas
25 Sep 2025
oleh M. Fathurrozi

Buku Ekoteologi Kemenag Ditargetkan Rampung Oktober 2025
25 Sep 2025
oleh Barjah