Memuat...

BMBPSDM Kementerian Agama RI

Memuat halaman...

Layanan Disabilitas

Ukuran Teks

Kontras

Pembaca Teks

Berita

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama

Minggu, 28 September 2025
Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
Alun-alun Kabupaten Indramayu, Pesan Moderasi Beragama Terungkap dari Warga "Kota Mangga"

Indramayu (BMBPSDM)---Pengukuran Indeks Moderasi Beragama (IMB) yang dilakukan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari masyarakat. 

Warga hingga tokoh agama menilai kegiatan ini sejalan dengan semangat kerukunan, toleransi, dan penghormatan terhadap budaya lokal yang telah lama hidup di tengah masyarakat Indramayu.

Sikap moderat dan toleransi yang kuat juga tercermin dalam kehidupan masyarakat di kabupaten yang dikenal dengan julukan Kota Mangga itu.

Kepala Seksi Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Kabupaten Indramayu, Rosidi, menyampaikan apresiasi atas kegiatan pengukuran IMB yang diselenggarakan BMBPSDM. 

Menurutnya, masyarakat Indramayu memiliki semangat kerukunan yang kuat. Hal ini juga didukung melalui berbagai program dan kegiatan Kemenag, baik yang dilaksanakan secara mandiri maupun bekerja sama dengan lintas kementerian dan lembaga.

“Kami memiliki Kampung Moderasi Beragama yang berada di Kroya. Selain itu, di berbagai kampus juga kami sering dilibatkan menjadi narasumber terkait materi moderasi beragama,” ujar Rosidi, Jumat (27/9/2025).

Sementara itu, Wijiyanto, guru Sekolah Dasar di Desa Tegalwirangrong, mengungkapkan bahwa sejak dini, siswa yang ia ajarkan diberi pemahaman tentang pentingnya hidup rukun dan menghargai perbedaan. Menurutnya, kemerdekaan Indonesia hadir berkat kerja sama dari berbagai pihak dengan latar belakang yang beragam.

“Kita merdeka bukan hanya dari satu agama saja, tapi dari beragam agama, jadi saya tekankan siswa untuk saling menghargai antar umat beragama di bawah naungan Pancasila,” ungkap Wijiyanto.

Semangat moderasi beragama juga disampaikan oleh Riandi, warga Kertasemaya. Ia menuturkan bahwa masyarakat sangat menghormati adat istiadat dan budaya lokal, yang merupakan salah satu dari empat indikator moderasi beragama.

Riandi mengaku senang dapat terlibat dalam pengukuran IMB tersebut dan berharap masyarakat Indonesia bisa hidup rukun di tengah perbedaan. 

“Setelah saya isi survei jadi saya baca programnya sangat bagus menerapkan toleransi biarpun kita berbeda agama, mengajak guyub jangan sampai ada diskriminasi terhadap agama lain. Saya sebagai masyarakat di Indramayu sangat mendukung program Kemenag,” ujar Riandi.


Editor: Rizki Dewi Ayu

Fotografer: Bayu Muhardianto