Berita
Dorong Kemenag Berdampak, BMBPSDM Ukur Kinerja Layanan Keagamaan
Penulis
Jakarta (BMBPSDM)---Plt. Kepala Pustrajak Pembangunan Bidang Agama Rohmat Mulyana Sabdi menyampaikan bahwa pra seminar Survei Indeks Kepuasan Layanan KUA dan Penyuluh Agama 2025 merupakan langkah penting dalam memastikan data riset menjadi pijakan kebijakan yang berdampak. Menurutnya, survei tersebut sangat penting untuk mengukur kinerja dan kualitas layanan keagamaan, sekaligus merumuskan rekomendasi kebijakan berbasis data.
“Hasil survei tidak berhenti di angka indeks, melainkan melahirkan policy brief, rekomendasi kebijakan strategis bagi Kementerian Agama,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (11/11/2025).
Kapus Rohmat menambahkan, dimensi pelayanan keagamaan harus terus dikaji dari waktu ke waktu, mengingat hasil riset sebelumnya menunjukkan adanya variasi pada aspek-aspek tertentu.
“Beberapa survei terdahulu menunjukkan bahwa dimensi ritual dan intelektual masih tergolong rendah. Di sinilah peran penyuluh agama menjadi sangat vital, bukan hanya di lembaga pendidikan, tapi juga di tengah masyarakat luas,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan riset sebagai dasar pengambilan kebijakan di Kemenag. “Kami berharap hasil survei ini bukan hanya menampilkan angka, tetapi memberi arah perbaikan program ke depan bagi unit-unit teknis, baik di tingkat pusat maupun daerah,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Kapus Rohmat mengapresiasi seluruh tim pelaksana dan berharap hasil survei 2025 dapat segera diseminarkan secara resmi. “Riset bukan hanya untuk laporan, tetapi untuk perbaikan. Semoga hasil survei ini menjadi bahan refleksi sekaligus pijakan kebijakan yang memperkuat peran Kementerian Agama dalam memberikan layanan yang berdampak,” pungkasnya.

Kolaboratif dan Berkelanjutan
Dalam laporannya, Kasubbag Tata Usaha Pustrajak PBA Fahrudin menjelaskan bahwa survei indeksasi ini merupakan salah satu instrumen penting Kementerian Agama untuk mengukur dan memperbaiki mutu layanan publik di bidang keagamaan.
“Pelaksanaan indeks kepuasan layanan keagamaan ini sedikit kendala karena beberapa faktor teknis, namun hasilnya segera akan rampung pada akhir tahun 2025. Kami berharap nilainya tetap baik seperti tahun sebelumnya,” tuturnya.
Kegiatan diisi dengan paparan hasil survei dari tim Alvara serta tanggapan dari narasumber BRIN. Diskusi berlangsung interaktif dan produktif, membahas bagaimana data survei dapat diolah menjadi rekomendasi konkret bagi peningkatan kualitas layanan keagamaan, khususnya di KUA dan penyuluhan agama.
Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Abdul Jamil, perwakilan Direktorat Bimas Islam, tim Alvara Research, dan penyuluh serta penghulu dari Kemenag Kota Jakarta Pusat, Barat, Utara, dan Selatan.
(Dewi Indah Ayu D.)
Editor: Barjah
Fotografer: Yunus
Terkini
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
Berita
Lindungi Generasi Muda dari Paham Ekstrem, Moderasi Beragama Jadi Jawaban
14 Nov 2025
Berita
Ancaman Iklim Ekstrem terhadap Kelayakan Ibadah Haji: Perlunya Regulasi Usia dan Layanan Lansia yang Adaptif
14 Nov 2025
Opini
BMBPSDM Luncurkan 3 Buku Strategis: Peta Jalan Moderasi Beragama 2025-2029, Ekoteologi, dan Trilogi Kerukunan Jilid II
14 Nov 2025
Berita
Trilogi Kerukunan dan Ekoteologi Resmi Diluncurkan, Menag Ajak Umat Jaga Alam sebagai Amanah Ilahi
14 Nov 2025
Berita
Berita Lainnya
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
oleh Yanti Mentari
Lindungi Generasi Muda dari Paham Ekstrem, Moderasi Beragama Jadi Jawaban
14 Nov 2025
oleh Jafar Shodiq
BMBPSDM Luncurkan 3 Buku Strategis: Peta Jalan Moderasi Beragama 2025-2029, Ekoteologi, dan Trilogi Kerukunan Jilid II
14 Nov 2025
oleh Nurlaila Azzahro
Trilogi Kerukunan dan Ekoteologi Resmi Diluncurkan, Menag Ajak Umat Jaga Alam sebagai Amanah Ilahi
14 Nov 2025
oleh Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Menag Dorong Penguatan Ekoteologi: Alam Bukan Objek, Tapi Partner Manusia
14 Nov 2025
oleh Rizki Dewi Ayu