Berita
Inilah Peran Kemenag dalam Mewujudkan Asta Cita Ke-8
Penulis
Bandung (Balitbang Diklat)---Asep Muhamad Iqbal menyebut bahwa Asta Cita ke-8 yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, yang diusung oleh Prabowo-Gibran ini sudah sepatutnya menjadi kewajiban Kemenag.
"Asta Cita ini diusung bukan tanpa alasan, tetapi juga dilatarbelakangi oleh masalah yang masih ditemukan dalam kehidupan beragama di Indonesia," ujar Asep saat menjadi narasumber dalam kegiatan FGD Mewujudkan Asta Cita Ke-8 di Bandung, Jumat, (17/1/2025).
Ada dua poin penting yang dapat disimpulkan dari Asta Cita ke-8 ini, yakni penguatan penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama. Dalam hal ini, Kemenag mempunyai kontribusi besar dalam melaksanakan tujuan ini.
Asep menyebutkan bahwa salah satu kontribusi Kemenag dalam hal ini adalah membuat kebijakan untuk kepentingan masyarakat. Kebijakan yang dibuat harus berkelanjutan dan mengoneksikan antara kepercayaan dengan cara berpikir, sikap, dan perilaku masyarakat beragama guna mencapai dua poin di atas.
“Yang menjadi persoalan sekarang adalah kepercayaan masih sebatas kepercayan saja, belum sampai kepada thingking, attitude, dan behavior. Di sinilah area Kemenag sebagai pembuat kebijakan untuk mengoneksikan semua ini,” jelasnya.
Sebagai salah satu instansi pembuat kebijakan, Kemenag setidaknya dapat melakukan penelitian yang berkolaborasi atau berkonsultasi dengan para ahli. Menurut Asep, kegiatan FGD ini merupakan langkah awal yang tepat bagi Kemenag untuk mengetahui rencana yang dapat diambil selanjutnya.
Asep juga memaparkan bahwa penelitian terhadap krisis lingkungan dalam perspektif berbagai agama, kepercayaan, dan kearifan lokal dapat membantu mencapai tujuan. Dalam hal pendidikan, penerapan pendidikan lingkungan dalam kurikulum dapat menjadi salah satu opsi. Tidak lupa, penguasaan peran pemuka agama dan organisasi keagamaan dalam advokasi lingkungan dapat membantu Kemenag dalam mewujudkan Asta Cita ke-8.
Editor: Barjah dan Abas
Fotografer: -
Terkini
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
Berita
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
Berita
Di Hadapan Mahasiswa Lintas Agama, Kaban Dhani Serukan Pesan Moderasi Beragama
15 Nov 2025
Berita
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
Berita
Lindungi Generasi Muda dari Paham Ekstrem, Moderasi Beragama Jadi Jawaban
14 Nov 2025
Berita
Berita Lainnya
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Di Hadapan Mahasiswa Lintas Agama, Kaban Dhani Serukan Pesan Moderasi Beragama
15 Nov 2025
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
oleh Yanti Mentari
Lindungi Generasi Muda dari Paham Ekstrem, Moderasi Beragama Jadi Jawaban
14 Nov 2025
oleh Jafar Shodiq