Berita
Kaban Dhani Ajak Rawat Kebhinekaan Melalui Penguatan Moderasi Beragama
Penulis
Kuningan (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, mengajak seluruh elemen bangsa untuk merenungkan kembali realitas keberagaman bangsa yang majemuk, terdiri atas ratusan suku, bahasa, budaya, dan agama yang harus dikelola secara adil dan proporsional.
Menurutnya, keberagaman bukanlah tantangan, melainkan kekayaan yang harus dirawat. “Dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, moderasi beragama menjadi jembatan utama dalam membangun harmoni,” ujarnya dalam kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama Angkatan II yang diselenggarakan Rumah Moderasi Beragama (RMB) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, di Kuningan, Kamis (21/8/2025).
Pada kesempatan tersebut, Kaban Dhani menekankan bahwa moderasi beragama merupakan pola untuk menjadikan umat beragama semakin dekat dengan inti ajaran agamanya. Ia mengingatkan bahwa agama, apabila tidak dipahami secara utuh, berisiko disalahgunakan, disalahpahami, bahkan dimanipulasi demi kepentingan tertentu.
“Agama tidak pernah mengajarkan kekerasan. Yang diajarkan adalah nilai, moral, dan kemanusiaan. Kita perlu mengembalikan agama ke porosnya yang sejati,” ucapnya.
Kaban Dhani juga mengutip pernyataan historis Presiden Soekarno yang menyebut bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan penjajah, sedangkan perjuangan generasi berikutnya akan lebih sulit karena melawan bangsanya sendiri.

“Kutipan ini menjadi refleksi penting bahwa tantangan bangsa ke depan bukan lagi penjajahan fisik, melainkan konflik internal, polarisasi sosial, dan krisis identitas yang dapat melemahkan fondasi kebangsaan,” tegasnya.
Menyinggung visi Indonesia Emas 2045, Kaban Dhani menyebutkan bahwa Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia. Namun, kekuatan tersebut harus dibarengi dengan kekuatan karakter dan spiritualitas bangsa.
“Moderasi beragama adalah bekal penting menuju Indonesia 2045. Bangsa yang kuat tidak hanya membutuhkan ekonomi yang kokoh, tetapi juga masyarakat yang beradab dan berpikir jernih,” katanya.
Orientasi yang menghadirkan peserta dari berbagai instansi dan kalangan masyarakat ini menjadi ruang strategis dalam membangun agen-agen moderasi yang mampu menjawab tantangan zaman dan menjaga persatuan bangsa.
Editor: Abas
Fotografer: -
Terkini
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
Berita
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
Berita
Di Hadapan Mahasiswa Lintas Agama, Kaban Dhani Serukan Pesan Moderasi Beragama
15 Nov 2025
Berita
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
Berita
Lindungi Generasi Muda dari Paham Ekstrem, Moderasi Beragama Jadi Jawaban
14 Nov 2025
Berita
Berita Lainnya
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Di Hadapan Mahasiswa Lintas Agama, Kaban Dhani Serukan Pesan Moderasi Beragama
15 Nov 2025
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
oleh Yanti Mentari
Lindungi Generasi Muda dari Paham Ekstrem, Moderasi Beragama Jadi Jawaban
14 Nov 2025
oleh Jafar Shodiq