Berita
Kemenag Siapkan Indeks Literasi Kitab Suci yang Tajam dan Akurat untuk 6 Agama
Penulis

Jakarta (BMBPSDM)---Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan bahwa pengukuran Indeks Literasi Kitab Suci Tahun 2025 kini mulai diperluas dengan mencakup seluruh agama --Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya strategis dalam memperkuat pemahaman literasi lintas agama.
"Setiap kitab suci memiliki karakteristik, baik dalam hal bahasa, gaya penulisan, maupun struktur naratifnya. Oleh karena itu, penting bagi kita memahami pendekatan dari masing-masing kitab suci dalam pengukuran indeks literasi," ujarnya saat membuka diskusi Persiapan Pengukuran Indeks Literasi Kitab Suci Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (7/8/2025).
Lebih lanjut, Kaban Dhani menegaskan bahwa pengukuran indeks literasi kitab suci tidak berhenti pada kemampuan membaca, melainkan harus berlanjut pada penghayatan dan pengamalan. “Literasi harus sampai pada penghayatan hingga akhirnya menjadi perilaku nyata, from mind, to heart, to hand,” tuturnya.
Dalam proses pengukuran indeks, Kaban Dhani menekankan penggunaan skala interval guna mencapai hasil pengukuran yang lebih tajam dan representatif. "Dengan begitu, indeks ini dapat menjadi dasar kebijakan pendidikan keagamaan yang lebih akurat, termasuk dalam merevisi kurikulum jika ditemukan kelemahan di lapangan," imbuhnya.
Kaban Dhani berharap Indeks Literasi Kitab Suci Tahun 2025 dapat menjadi rujukan dasar untuk memperluas pemahaman hingga pengimplementasian kitab suci ke depannya. “Mari kita jadikan forum ini sebagai langkah awal untuk membangun pemahaman yang inklusif dan berorientasi pada implementasi nyata,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Umum, Perpustakaan, dan BMN, Rizqi Riyadu Taufik, melaporkan bahwa pertemuan kedua ini bertujuan untuk menggali dan mendiskusikan perspektif masing-masing agama. Khususnya, terkait elemen-elemen atau instrumen penting yang harus dimasukkan ke dalam pengukuran indeks agar sesuai dengan karakteristik masing-masing agama.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari masing-masing Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat serta para tokoh agama. Hadirnya narasumber dari masing-masing tokoh agama tersebut diharapkan dapat memberi masukan yang berarti dalam pengukuran Indeks Literasi Kitab Suci Tahun 2025
Editor: Abas
Fotografer: -
Terkini

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
Berita

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025
Berita

Standar yang Memerdekakan: Membangun Keotentikan ASN melalui Regulasi Pembelajaran yang Fleksibel
25 Sep 2025
Opini

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
Berita

Saat Prestasi Menjadi Mata Uang Baru di Kementerian Agama
25 Sep 2025
Opini
Berita Lainnya

Dari Kota Mangga, Terungkap Pesan Kuat Toleransi dan Moderasi Beragama
28 Sep 2025
oleh Bayu Muhardianto

40.806 Peserta Ikuti Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di MOOC Pintar
26 Sep 2025

Masuk Tahap Uji Publik, BMBPSDM Kawal Penyusunan Buku Ekoteologi
25 Sep 2025
oleh Barjah

Moderasi Beragama: Dari Kebijakan Nasional ke Aksi Nyata di Basis Komunitas
25 Sep 2025
oleh M. Fathurrozi

Buku Ekoteologi Kemenag Ditargetkan Rampung Oktober 2025
25 Sep 2025
oleh Barjah