Memuat...

BMBPSDM Kementerian Agama RI

Memuat halaman...

Layanan Disabilitas

Ukuran Teks

Kontras

Pembaca Teks

Berita

Masuk Tahap Uji Validitas, BMBPSDM Bersiap Lakukan Indeks Literasi Kitab Suci Semua Agama

Barjah

Penulis

Rabu, 01 Oktober 2025
Masuk Tahap Uji Validitas, BMBPSDM Bersiap Lakukan Indeks Literasi Kitab Suci Semua Agama
Kepala BMBPSDM, Muhammad Ali Ramdhani, menghadiri Uji Validitas Instrumen (Expert Judgement) Indeks Literasi Kitab Suci tahun 2025, Selasa (30/9/2025) di Jakarta.

Jakarta (BMBPSDM)---Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama melaksanakan Uji Validitas Instrumen (Expert Judgement) Indeks Literasi Kitab Suci tahun 2025. Uji ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam meningkatkan kualitas data literasi kitab suci di Indonesia.

Kepala BMBPSDM, Muhammad Ali Ramdhani, menekankan agar instrumen indeksasi kitab suci benar-benar diuji keterbacaannya. “Kita harus berhati-hati agar tidak ada bias, seperti survei-survei yang terkadang menghasilkan kesimpulan berlebihan.” Ujarnya di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Kaban Dhani -sapaan akrabnya- juga berharap dalam laporan nanti dicantumkan nilai mean square, plus-minus, hingga informasi varian. Dengan begitu, kita bisa memahami hasil secara lebih objektif.

Dalam survei, kata Kaban Dhani, keterbacaan instrumen sangat penting. Kadang, peneliti harus turun langsung menjadi partisipan untuk memastikan pertanyaan bisa dipahami dengan benar. Kalau tidak, varian hasil bisa tinggi dan membingungkan. 

“Itulah mengapa, dalam penelitian, dikenal pula konsep reliabilitas, salah satunya diukur dengan Cronbach’s Alpha,” terangnya.

Kaban Dhani juga menegaskan bahwa kitab suci memiliki fungsi yang jauh lebih luas. “Kitab suci hadir bukan hanya sebagai pedoman dalam melaksanakan ibadah dan interaksi kita dengan Tuhan, tetapi juga mengatur bagaimana kita menjalani hidup secara baik dan benar dalam konteks hubungan sesama manusia, dengan lingkungan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Uji Validitas Instrumen (Expert Judgement) Indeks Literasi Kitab Suci tahun 2025.

Dalam laporannya, Kepala Bagian Umum, Perpustakaan, dan BMN Sekretariat BMBPSDM, Rizky Riyadu Taufiq, menyebut bahwa instrumen pengukuran telah lengkap mencakup enam agama. Dengan demikian, pola survei nasional akan dilakukan terhadap enam agama, di mana masing-masing agama memiliki instrumen tersendiri. 

“Hal ini menjadi terobosan penting bagi kita, karena untuk pertama kalinya pada tahun ini, Indeks Literasi Kitab Suci dilakukan secara nasional,” katanya.

Sebelumnya, pengukuran hanya terbatas pada Indeks Literasi Al-Qur’an. Namun pada 2025 ini, Sekretariat BMBPSDM menginisiasi dua langkah penting sekaligus, yakni Indeks Literasi Kitab Suci lintas agama dan Indeks Moderasi Beragama. 

“Keduanya menjadi terobosan besar karena baru pertama kali dilakukan oleh BMBPSDM Kementerian Agama secara nasional,” ungkapnya.

Baca juga: Tak Hanya Islam, Survei Kemenag 2025 Targetkan Literasi Kitab Suci untuk Semua Umat Beragama


Editor: Rizki Dewi Ayu

Fotografer: Cut Soraya Dewi