Berita
Matangkan Peta Jalan Moderasi Beragama, Kemenag Undang LHS dan Alissa Wahid
Penulis

Bogor (BMBPSDM)---Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan Bidang Agama (Pustrajak PBA), Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM), tengah mematangkan Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama 2025–2029. Sejumlah narasumber diundang untuk memberikan masukan dan kritik terhadap rancangan dokumen tersebut.
Kepala Pustrajak PBA BMBPSDM Kemenag Jaja Jaelani dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan peta jalan ini merupakan amanah besar yang harus dijalankan secara kolektif dan bertanggung jawab.
“Untuk menyusun Peta Jalan Moderasi Beragama tahun 2025–2029, kita undang Bapak Lukman Hakim Saifuddin, Ibu Alissa Wahid, dan Bapak Andar Nubowo sebagai tim ahli. Semoga bulan depan dokumen ini rampung,” ujar Jaja di Bogor, Rabu malam (14/5/2025).
Jaja berharap, dengan kehadiran para tokoh yang juga terlibat dalam penyusunan peta jalan tahun 2020–2024, maka dokumen tahun 2025–2029 akan mengalami penyempurnaan ke arah yang lebih baik lagi.
Pada pertemuan ini, Jaja dan timnya akan kembali mencermati substansi naskah peta jalan, khususnya melalui diskusi intensif bersama para ahli. “Ini kita lakukan untuk meninjau kembali naskah yang telah disusun bersama-sama,” terangnya.
Jaja yang hadir pada pertemuan tersebut, didampingi Pelaksana Harian (Plh) Kasubag TU Pustrajak PBA Agus Mulyono, serta Ketua Kelompok Kerja Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama Syamsul Arifin dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Sementara itu, Syamsul Arifin dalam keterangannya menjelaskan bahwa pada Mei 2025 telah dilakukan diseminasi bersama tim pakar. Saat ini naskah sedang dalam proses redesain berdasarkan masukan tersebut.
“Paling lambat pertengahan Juli, naskah Peta Jalan Moderasi Beragama 2025–2029 sudah selesai,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan beberapa catatat untuk mengakomodasi berbagai masukkan dan memuat perjalanan program moderasi beragama dari masa Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hingga Menteri Agama saat ini.
“Dalam proses penyusunan, kita merujuk pada dokumen 2020–2024 dengan menyertakan hal-hal baru yang relevan, seperti Asta Cita dan Asta Protas Kementerian Agama. Yang membedakan dengan peta jalan sebelumnya adalah penguatan basis teologis,” tambahnya.
Pertemuan ini turut dihadiri Menteri Agama periode 2014–2019 Lukman Hakim Saifuddin, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, serta Direktur Eksekutif Maarif Institut Andar Nubowo. Kegiatan ini juga diikuti oleh para analis kebijakan BMBPSDM dan perwakilan dari Direktorat Bimbingan Masyarakat Agama.
Editor: Barjah dan Abas
Fotografer: Ali Musthofa Asrori
Trending

Tirakat Kemerdekaan sebagai Bentuk Pendidikan Kewargaan yang Membumi
16 Aug 2025
Opini

Kick Off Sepak Bola Liga BMBPSDM, Kaban Dhani Pastikan Semua Berbahagia
15 Aug 2025
Berita

Pentingnya Mewariskan Artefak Intelektual Lewat Metodologi Penelitian
15 Aug 2025
Berita

Rancang Peta Jalan 5 Tahun, BMBPSDM Pastikan Kebijakan Berdampak Nyata
14 Aug 2025
Berita

Semangat Kemerdekaan di REBORN Class: Mengemas SKI Jadi Inspirasi Masa Kini
14 Aug 2025
Berita
Berita Lainnya

Kick Off Sepak Bola Liga BMBPSDM, Kaban Dhani Pastikan Semua Berbahagia
15 Aug 2025
oleh Nova Agung Krismauf

Pentingnya Mewariskan Artefak Intelektual Lewat Metodologi Penelitian
15 Aug 2025
oleh Nova Agung Krismauf

Rancang Peta Jalan 5 Tahun, BMBPSDM Pastikan Kebijakan Berdampak Nyata
14 Aug 2025
oleh Dewi Ayu Indah Diantiningrum

Semangat Kemerdekaan di REBORN Class: Mengemas SKI Jadi Inspirasi Masa Kini
14 Aug 2025

ASN Harus Kuasai "Soft Skills" dan Berpikir Kritis, Kunci Sukses di Era AI
14 Aug 2025
oleh Nofia Ardiyanti