Memuat...

BMBPSDM Kementerian Agama RI

Memuat halaman...

Layanan Disabilitas

Ukuran Teks

Kontras

Pembaca Teks

Berita

Moderasi Beragama Jadi Penguat Warga Terdampak Musibah di Ciomas

Eva Sulistiyoningsih

Penulis

Rabu, 01 Oktober 2025
Moderasi Beragama Jadi Penguat Warga Terdampak Musibah di Ciomas
Dokumentasi

Bogor (BMBPSDM)---Musibah runtuhnya bangunan Majelis Taklim Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (7/9/2025) lalu masih menyisakan duka mendalam. Sebagai wujud empati dan kepedulian, Balai Litbang Agama Jakarta (BLAJ) menggelar Penguatan Moderasi Beragama dan Resilensi Umat yang diikuti oleh 150 orang warga terdampak serta anggota Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Bogor.

 

Aksi afirmatif yang dihadirkan meliputi penyampaian materi moderasi beragama, trauma healing, serta penyaluran santunan. Bantuan berupa paket sembako dan mushaf Al-Qur’an diserahkan secara simbolis oleh Kepala BLAJ Irhason kepada perwakilan korban di Aula Kecamatan Ciomas.

 

“Bantuan dalam kegiatan ini mungkin tidak seberapa, tetapi semoga dapat meringankan beban, mengasah empati, serta memberikan semangat untuk bangkit,” ujar Irhason di Bogor, Selasa (30/9/2025).

 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Bogor Ahmad Syukri, Kepala Unit Percetakan Al-Qur’an Ismail Nur, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Camat Ciomas Tirta Juwarta, serta sejumlah kepala desa setempat.

 

Rasa haru disampaikan oleh salah seorang jemaah Majelis Taklim Asobiyah, Ibu Ika, yang pada saat kejadian sedang memimpin doa. “Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu. Musibah ini berat bagi kami, tetapi bantuan ini membuat kami tidak merasa sendiri,” ungkapnya.

 

Hal senada disampaikan Sri Widiati, Kepala Desa Sukamakmur, yang mengapresiasi kepedulian BLAJ. “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Kehadiran BLAJ di tengah musibah ini memberikan semangat baru bagi warga kami yang sedang berduka,” katanya.

 

Menurut Sri Widiati, beberapa korban masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang dialami. Ia berharap para korban segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

 

Usai penyerahan bantuan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bertajuk Penguatan Moderasi Beragama dan Resilensi Umat di Kabupaten Bogor. Diskusi menghadirkan dua narasumber, yaitu Abdurrahman, Penyuluh Agama Islam KUA Ciomas, dan Jonih Rahmat, penulis sekaligus penceramah asal Bogor. Diskusi berlangsung hangat dengan penekanan pada pentingnya kebersamaan, ketahanan sosial, dan penanaman nilai moderasi beragama.

 

Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya menerima dukungan materi, tetapi juga penguatan spiritual untuk bangkit, bertahan, dan terus tumbuh dalam harmoni keberagamaan. Musibah runtuhnya bangunan Majelis Taklim Asobiyah sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam menghadapi ujian hidup.

 

Teks: Eva Sulistiyoningsih/Foto: Aris W. Nuraharjo

 


Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum

Fotografer: Aris W. Nuraharjo