Pengadaan Barjas Pemerintah Semakin Efisien dan Akuntabel dengan E-Katalog V.6

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama mengangkat tema Langkah Cerdas Mengelola Pengadaan Melalui Katalog PBJ Versi 6 untuk program “Boost Your Skills: Open Class untuk Pengembangan Diri” yang kedua. BOOST merupakan singkatan dari Be Outstanding, Open-minded, Skillful and Transformative yang berlangsung secara hybrid.

Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i mengatakan topik yang diusung kali ini, sangat penting khususnya bagi para pejabat pengadaan, PPK maupun bendahara. “Karena ini merupakan hal baru, sebagai bentuk penyempurnaan versi-versi sebelumnya,” ujar Syafi’i di Kampus Pusbangkom MKMB Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (6/3/2025).

Syafi’i menyatakan para pejabat pengadaan perlu mengetahui dan melaksanakan proses pengadaan, yakni lelang barang/jasa pemerintah  sesuai dengan prosedur. “Para pejabat pengadaan, PPK dan bendahara agar selalu meng-update setiap perubahan yang dilakukan oleh pemerintah; dalam hal ini instansi pembinanya,” tutur Kapus Syafi’i.

Dengan langkah-langkah ini, lanjut Syafi’i, Telkom sebagai mitra pemerintah berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi berbasis teknologi yang mendukung kemajuan pengadaan nasional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.

“Terbitnya E-Katalog V.6 diharapkan dapat menghadirkan proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang semakin efisien, transparan, dan akuntabel,” tandasnya.

Widyaiswara Pusbangkom MKMB Amik Tri Istiami yang juga sebagai salah satu narasumber, menyebutkan bahwa Katalog Elektronik Versi 6 atau “Katalog Elektronik” adalah suatu bagian dari ekosistem Platform Pengadaan Nasional yang dimiliki oleh LKPP dan dikelola bersama Telkom. Katalog Elektronik memiliki fungsi sebagai platform yang digunakan oleh Kementerian, Lembaga setingkat Kementerian, dan/atau serta Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk dana yang bersumber dari APBN dan/atau APBD melalui metode E-Purchasing.

“Beberapa keunggulan dari katalog elektronik V6 ini adalah interface yang lebih modern dan user friendly dengan tampilan dan navigasi yang sederhana, responsif, dan mudah digunakan; bisa diakses dari berbagai macam perangkat; dan ada negosiasi harga tanpa keluar sistem sehingga lebih efisien dan transparan,“ papar Amik.

Selain itu, lanjut Amik, terdapat pula mini kompetisi untuk pemilihan penyedia yang terbaik dengan membandingkan penyedia guna meningkatkan daya saing dan memberikan pilihan terbaik bagi pembeli; integrasi yang lebih baik dengan sistem E-Purchasing yakni terhubung dengan sistem pengadaan lain sehingga mengurangi potensi kesalahan administrasi.

”Terdapat pula dukungan untuk produk lokal dan TKDN melalui fitur menampilkan yang produk dengan TKDN tinggi; peningkatan keamanan data dan transaksi dengan sistem keamanan yang diperbaharui; serta dukungan untuk multi level approval dengan fleksibilitas persetujuan transaksi sesuai hirarki organisasi tanpa keluar sistem,” pungkas Amik.

Hadir juga sebagai narasumber, Pengelola PBJ Sekretariat Jenderal KKP Vidi Januardani yang mengantarkan materi tentang implementasi aplikasi katalog pengadaan barang/jasa versi 6, mulai dari pendaftaran, pemilihan penyedia, pelaksanaan kontrak, serah terima, sampai dengan pembayarannya.

Pada kesempatan tersebut, dibahas pula tentang kendala-kendala yang terjadi di lapangan dalam penggunaan katalog versi 6 tersebut, baik berkaitan dengan proses pengadaannya maupun kendala teknis aplikasinya itu sendiri. Kegiatan dipandu oleh host widyaiswara Pusbangkom MKMB Yulianti.