Berita
Penyederhanaan Jabatan Jadikan Organisasi Lincah, Fleksibel, dan Adaptif
Penulis
Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama mengangkat tema Mengenal Lebih Dekat Nomenklatur Jabatan Pelaksana (Implementasi PMA No. 32 Tahun 2024 tentang Nomenklatur dan Kelas Jabatan Pelaksana pada Kementerian Agama) untuk program “Boost Your Skills: Open Class untuk Pengembangan Diri” yang ketiga. BOOST merupakan singkatan dari Be Outstanding, Open-minded, Skillful and Transformative.
Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i mengatakan tema yang diangkat kali ini ditujukan untuk pelaksana dan Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (ASDMA). “Tema BOOST kali ini diharapkan mendorong ASDMA agar bisa memetakan dan menganalisis jabatan yang dibutuhkan di unit organisasinya,” ujar Kapus Syafi’i secara daring, Kamis (20/3/2025).
“Sementara untuk pelaksana, tentu saja ini sangat penting karena terkait dengan tugas dan fungsinya,” tambah Kapus.
Lebih lanjut, Kapus Syafi’i menjelaskan sejak terbitnya PMA No. 32 Tahun 2024 yang merupakan konsekuensi dari terbitnya Permenpan No. 45 Tahun 2022. “Dengan terbitnya regulasi tersebut, maka terjadi perubahan, yaitu penyederhanaan jabatan pelaksana dari sebelumnya,” katanya.
Pada PMA terdahulu, lanjut Kapus Syafi’i, jumlah jabatan pelaksana di lingkungan Kementerian Agama sangat banyak. Namun, dengan terbitnya PMA yang terbaru sebagai konskuensi Permenpan No. 45 Tahun 2022, hanya ada sekitar 45 jabatan pelaksana di lingkungan Kementerian Agama.
“Saat ini terjadi penyusutan jabatan dalam jumlah besar. Sebagian jabatan pelaksana yang ada di PMA terdahulu, bergeser menjadi jabatan fungsional dan sebagian bentuk dari penyederhanaan,“ paparnya.
”Hal tersebut sesuai dengan prinsip transformasi birokrasi dan penyederhanaan birokrasi di mana birokrasi itu harus fleksibel, agile, dan adaptif,“ imbuhnya.
Menurut Kapus Syafi’i, dengan penyederhanaan ini akan semakin memudahkan pelaksana untuk bergerak lincah dari satu unit ke unit yang lain. Tidak kaku dalam jabatan pelaksana yang sebagaimana diatur dalam peraturan menteri terdahulu.
Pergeseran itu meniscayakan Sobat Pelatihan untuk menguasai karakteristik dari jabatan pelaksana yang sekarang diemban dan bagaimana nanti mengembangkan kariernya.
“Jadikan organisasi kita sebagai organisasi lincah, fleksibel, dan adaptif terhadap perubahan yang dihadapi. Itu membutuhkan talenta ASN yang sangat responsive dengan perubahan,” pungkasnya
Narasumber Open Class kali ini Analis SDM Aparatur Ahli Madya Biro Ortala Setjend Kementerian Agama Luqman Hakim dan Analis SDM Ahli Muda Biro SDM Setjen Kementerian Agama. Kegiatan dipandu oleh host Asesor SDM Pusbangkom MKMB Deden Wahyudin. Peserta juga dapat menyimak live streaming melalui YouTube dan Instagram Pusbangkom MKMB.
Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Fotografer: -
Terkini
MOOC Pintar Lampaui Target Nasional: 1.304.546 Peserta Telah Belajar Sepanjang 2025
16 Nov 2025
Berita
Menjaga Indonesia dengan Jiwa Moderat
16 Nov 2025
Opini
Kemenag RI Buka Pelatihan Ekoteologi 2025: Wujudkan ASN Peduli Bumi dengan Perspektif Keagamaan
16 Nov 2025
Pengumuman
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
Berita
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
Berita
Berita Lainnya
MOOC Pintar Lampaui Target Nasional: 1.304.546 Peserta Telah Belajar Sepanjang 2025
16 Nov 2025
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Di Hadapan Mahasiswa Lintas Agama, Kaban Dhani Serukan Pesan Moderasi Beragama
15 Nov 2025
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
oleh Yanti Mentari