Berita

Semangati Pegawai, Kapus Penda: Tingkatkan Kedisiplinan dan Profesionalitas!

Penulis

Selasa, 06 Mei 2025

Semangati Pegawai, Kapus Penda: Tingkatkan Kedisiplinan dan Profesionalitas! — Kapus Pustrajak Penda BMBPSDM Kementerian Agama RI, Rohmat Mulyana Sapdi (RMS) tengah menyamangati pegawainya, Senin (6/5/2025).

Jakarta (BMBPSDM)---Kepala Pusat (Kapus) Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama RI, Rohmat Mulyana Sapdi (RMS), tak lelah menyemangati para pegawai. Kedisiplinan dan profesionalitas harus terus menjadi ukuran kinerja.

Hal tersebut dikatakan Kapus RMS dalam rapat awal pekan yang digelar di ruangannya di lantai 18 Gedung Kemenag Thamrin, Senin (5/5/2025).

“Senin biasanya para pimpinan ada rapim. Saya berinisiatif tiap pekan ada rapat internal untuk menjaga semangat kita bersama,” ujarnya mengawali rapat.

Guru besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini menekankan pentingnya kedisiplinan bagi para pegawai Pustrajak Penda. Kedisiplinan itu antara lain meliputi kehadiran di kantor.

“Saya minta semuanya saja agar kehadiran, utamanya hari Senin, tepat waktu. Jadi, kedisiplinan harus terus dijaga dan dilaksanakan,” tegasnya.

Kapus RMS juga meminta agar tim media dan publikasi gencar dalam mengamplifikasi agenda Pustrajak Penda melalui website resmi, baik di BMBPSDM maupun Kemenag. Di era sekarang kinerja harus terlihat juga di dunia maya.

“Saya senang sekali jika tiap kegiatan muncul berita. Di media sosial juga penting. Namun dahulukan di kanal resmi. Tidak hanya di web kita, namun juga di web pusat. Jadi, kegiatan memang perlu diamplifikasi dalam berita,” tuturnya.

Pria asal Tasikmalaya ini meminta seluruh pegawai untuk bahu-membahu dalam memproduksi dan menyebarluaskan berita. Khususnya event penting Pustrajak Penda yang melibatkan instansi lain.

“Terpenting, saya minta perlunya regenerasi tim publikasi untuk kemajuan bersama. Saya juga ingin data baru terkait judul-judul penelitian dalam enam tahun terakhir. Ini penting untuk menghindari judul yang sudah pernah diteliti,” tandas Kapus.

Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum

Fotografer: Ali Musthofa Asrori