Memuat...

BMBPSDM Kementerian Agama RI

Memuat halaman...

Layanan Disabilitas

Ukuran Teks

Kontras

Pembaca Teks

Berita

Simulasi Pemadaman Kebakaran, BDK Palembang Latih Pegawai Hadapi Situasi Darurat

Yeni Lesmana

Penulis

Selasa, 14 Oktober 2025
Simulasi Pemadaman Kebakaran, BDK Palembang Latih Pegawai Hadapi Situasi Darurat
Pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran di lingkungan BDK Palembang, Senin (13/10/2025).

Palembang (BMBPSDM)---Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Palembang melaksanakan pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran di lingkungan BDK Palembang.

 

Simulasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat menimbulkan ancaman dan berpotensi mengakibatkan korban jiwa jika tidak dilakukan upaya pencegahan yang tepat. Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya pelatihan dan simulasi pemadaman kebakaran di BDK Palembang.

 

Menurut Kepala BDK Palembang, Saefudin, tujuan utama pelatihan ini juga adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai teknik-teknik pencegahan serta penanggulangan kebakaran di tempat kerja maupun di lingkungan sekitar.

 

Kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran pada umumnya masih sangat kurang. “Sehingga masih sering kali terjadi kebakaran yang mengakibatkan banyak kerugian,” ujar Saefudin di Palembang, Senin (13/10/2025).

 

Melalui simulasi ini, lanjut Saefudin, diharapkan para pegawai memiliki pengetahuan yang memadai tentang api sehingga mampu mencegah terjadinya kebakaran serta mengurangi dampak yang mungkin ditimbulkannya.

 

 

Sementara itu, salah seorang petugas pemadam kebakaran, Freddie, mengajarkan berbagai simulasi pemadaman api. Pertama, pemadaman api pada kebocoran tabung gas, dengan teknik mematikan api melalui penutupan sumber kebocoran. Kedua, simulasi kebakaran kompor gas, di mana pemadaman dilakukan dengan mencopot regulator kompor gas, kemudian memadamkan api menggunakan kain basah. Ketiga, simulasi kebakaran di dalam tong, yang dilakukan dengan kain basah dan alat pemadam api ringan (APAR).

 

“APAR memiliki beberapa jenis, dan pemilihannya harus sesuai dengan kelas kebakaran yang paling mungkin terjadi. APAR serbuk kimia kering paling serbaguna, efektif untuk Tipe A (bahan padat seperti kayu, kertas, kain), Tipe B (bahan cair seperti bensin, solar), dan Tipe C (listrik),” jelasnya sambil menunjukkan APAR di hadapan para pegawai.

 

“APAR yang ada di dalam mobil merupakan tipe C dan digunakan untuk memadamkan api yang tiba-tiba muncul akibat korsleting kabel atau penyebab lainnya, sebelum mobil hangus dilalap si jago merah,” tambahnya.

 

Dari simulasi ini diharapkan dapat menambah keterampilan dan melatih ketanggapan seluruh pegawai BDK Palembang terhadap langkah-langkah yang harus dilakukan apabila terjadi bencana kebakaran.

 


Editor: Barjah dan Abas

Fotografer: -