Berita
ToT Penguatan Moderasi Beragama Ciptakan Agen Moderasi Beragama
Penulis
Surakarta (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar Training of Trainers (ToT) Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan yang berlangsung pada 18 s.d 23 Februari 2025 tersebut, merupakan program prioritas yang bertujuan menjadikan universitas Islam berdaya saing global.
Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Toto Suharto menegaskan Penguatan Moderasi Beragama menjadi visi kampus tersebut. “Kami bertujuan mengembangkan universitas Islam yang mengusung Moderasi Beragama sekaligus berbasis global-local,“ katanya di Solo, Selasa (18/2/2025).
”Harapannya kami dapat berpacu, bersanding, dan berkolaborasi dengan universitas-universitas global dengan tetap mempertahankan lokalitasnya,“ imbuhnya.
Menurut Rektor Toto, Moderasi Beragama menjadi salah satu mata kuliah di UIN Raden Mas Said Surakarta yang terpantau dari pusat. Selain itu, narasumber berasal dari orang-orang terpilih.
Bahkan, lanjut Toto, Moderasi Beragama menjadi kurikulum yang diwujudkan ke dalam buku ajar untuk mata kuliah sudah diikuti oleh UIN lainnya. “Charlene Tan menjelaskan bahwa doktrin memiliki makna yang sangat mendasar, yaitu pengajaran,” ungkapnya.

Secara operasional Charlene lebih jauh menjelaskan bahwa doktrin merupakan penanaman nilai yang diajarkan. Jadi doktrinasi adalah upaya penanaman ideologi suatu kelompok tertentu kepada orang lain dengan cara tertentu.
Lebih lanjut, Toto Suharto menjelaskan setiap doktrinasi tentu memiliki dampak negatif. Klaim kebenaran misalnya, yang selalu disuarakan kelompok radikal, sangat merugikan pihak lain.
“Dalam pengamatan dosen agama, klaim kebenaran tersebut tidak hanya dalam aspek perbedaan pendapat semata, bahkan sampai kepada mengkafirkan orang lain bagi kelompok lain yang tidak seideologi dengan mereka,” jelasnya.
Toto menambahkan, sisi lain yang merugikan kampus adalah ketika doktrinasi sudah dijiwai oleh mahasiswa yang terlibat gerakan radikal, tidak sedikit dari mereka akan menolak materi-materi mata kuliah yang diberikan dosen di kampus.
“Oleh karena itu, Bapak/Ibu yang berkecimpung di dunia pendidikan menjadi motor penggerak terciptanya suasana harmoni melalui penerapan Moderasi Beragama. Hasil ToT nantinya akan menjadi agen Penguatan Moderasi Beragama di seluruh area,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama pengawas timker penyelenggaraan Pelatihan Moderasi Beragama Achmad Nidjam melaporkan kegiatan ini berjumlah 34 peserta yang terdiri dari 30 peserta internal UIN Raden Mas Said, 2 peserta dari Universitas Islam Malang, dan 2 peserta dari Balai Diklat Keagamaan Padang. Narasumber meliputi instruktur nasional, fasilitator, praktisi, dan pejabat struktural.
Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Fotografer: Pusbangkom MKMB
Terkini
MOOC Pintar Lampaui Target Nasional: 1.304.546 Peserta Telah Belajar Sepanjang 2025
16 Nov 2025
Berita
Menjaga Indonesia dengan Jiwa Moderat
16 Nov 2025
Opini
Kemenag RI Buka Pelatihan Ekoteologi 2025: Wujudkan ASN Peduli Bumi dengan Perspektif Keagamaan
16 Nov 2025
Pengumuman
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
Berita
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
Berita
Berita Lainnya
MOOC Pintar Lampaui Target Nasional: 1.304.546 Peserta Telah Belajar Sepanjang 2025
16 Nov 2025
Ekoteologi Jadi Kerangka Baru Pelestarian Lingkungan Berbasis Nilai Keagamaan
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Victor Rembeth: Kolaborasi Lintas Agama Penting dalam Penanggulangan Bencana
15 Nov 2025
oleh Bayu Muhardianto
Di Hadapan Mahasiswa Lintas Agama, Kaban Dhani Serukan Pesan Moderasi Beragama
15 Nov 2025
Kolaborasi Pusbangkom, IZI, dan LSP Kemenag Wujudkan Lembaga Zakat yang Akuntabel
14 Nov 2025
oleh Yanti Mentari