Berita
25 Siswa SMAN 13 Semarang Teken Komitmen Moderasi Beragama
Penulis
Semarang (BMBPSDM)---Sebanyak 25 siswa SMAN 13 Kota Semarang menandatangani Komitmen Sekolah dan Agen Moderasi Beragama pada Jumat (23/5/2025). Mereka merupakan perwakilan pengurus OSIS dan MPK yang siap menjadi motor penggerak sekolah damai dan inklusif.
Penandatanganan ini merupakan bagian dari program kerja sama antara SMAN 13 Semarang dan Balai Litbang Agama (BLA) Semarang dalam rangka penguatan program Moderasi Beragama in School (MB in School).
Menurut Ketua Tim MB in School BLA Semarang Dedik Subroto, penandatanganan tersebut menjadi simbol nyata keterlibatan generasi muda dalam menciptakan lingkungan sekolah yang damai, inklusif, serta bebas dari paham intoleran.
“Ini bukan sekadar tanda tangan di atas kertas, tetapi tekad bersama untuk menanamkan nilai toleransi, menghargai keberagaman, dan membangun semangat persatuan di lingkungan sekolah,” ujar Dedik.
Dedik menambahkan, program ini bertujuan menciptakan ruang pembelajaran yang aman, nyaman, dan terbuka bagi seluruh siswa tanpa memandang latar belakang agama, budaya, atau keyakinan. Para siswa yang tergabung sebagai agen moderasi beragama ini, akan berperan sebagai penggerak utama di tengah dinamika kehidupan sekolah.
“Agen-agen ini akan menjadi teladan. Mereka akan menularkan semangat moderasi dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kerukunan di sekolah,” imbuhnya.

Kepala SMAN 13 Kota Semarang Rusmiyanto menyambut positif keterlibatan para siswa dalam inisiatif tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen nyata untuk membawa semangat moderasi ke kehidupan sehari-hari di sekolah.
“Kami bangga terhadap anak-anak yang menjadi duta moderasi, tidak hanya di sekolah, tapi juga di masyarakat. Kami sebagai pihak sekolah akan terus mendampingi dan mendukung langkah mereka,” ucap Rusmiyanto.
Rusmiyanto menyebutkan, pihak sekolah berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai toleransi, kerukunan, dan kebhinekaan ke dalam berbagai program pendidikan, baik akademik maupun non-akademik.
“Pesan-pesan moderasi akan kami hadirkan dalam berbagai kegiatan, mulai dari lomba pidato, aktivitas keagamaan, hingga pembiasaan sehari-hari. Kami juga akan mendorong mereka untuk menjadi juru bicara semangat moderasi beragama ini di antara teman-temannya,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, tema moderasi beragama juga akan menjadi konten rutin di website sekolah. Tim media sekolah akan mendokumentasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan moderasi agar dapat diakses oleh seluruh warga sekolah.
“Insyaallah semangat moderasi beragama ini akan kami lanjutkan dan dihadirkan dalam setiap kegiatan. Kami juga terbuka untuk diskusi dan kerja sama lebih lanjut,” tuturnya.
Editor: Barjah dan Abas
Fotografer: M. Fathurrozi
Terkini
Santri Dituntut Jadi Inovator Digital: Transformasi Kitab Kuning Menjadi Konten Inspiratif
30 Oct 2025
Berita
Indeks Literasi Kitab Suci 2025: Potret Layanan Keagamaan Berdampak
29 Oct 2025
Berita
Data Jadi Basis Kebijakan, Skor Indeks Keberagamaan Mahasiswa PTKI 88,40
29 Oct 2025
Berita
Apa Makna di Balik Transformasi Balai Litbang Agama?
29 Oct 2025
Berita
Tantangan Menuju Scopus: Jurnal 'Harmoni' Diingatkan Waspadai Plagiasi dan Tingkatkan Mutu Reviu
29 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya
Santri Dituntut Jadi Inovator Digital: Transformasi Kitab Kuning Menjadi Konten Inspiratif
30 Oct 2025
oleh Halimah Dwi Putri
Indeks Literasi Kitab Suci 2025: Potret Layanan Keagamaan Berdampak
29 Oct 2025
oleh Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Data Jadi Basis Kebijakan, Skor Indeks Keberagamaan Mahasiswa PTKI 88,40
29 Oct 2025
oleh Ali Musthofa Asrori
Apa Makna di Balik Transformasi Balai Litbang Agama?
29 Oct 2025
oleh Bayu Muhardianto
Tantangan Menuju Scopus: Jurnal 'Harmoni' Diingatkan Waspadai Plagiasi dan Tingkatkan Mutu Reviu
29 Oct 2025
oleh Abas