Berita
Diseminasi Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama Dihadiri Sejumlah Kementerian
Penulis
Jakarta (BMBPSDM)---Sejumlah kementerian hadir dalam Diseminasi Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama untuk periode 2025–2029 yang digelar Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama.
“Antara lain Kemenko PMK, Kemendagri, Kementerian UMKM, Kementerian Ekraf, dan Kementerian PPPA yang sudah hadir,” kata Sekretaris Badan (Sesban), Ahmad Zainul Hamdi, dalam pembukaan Diseminasi Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama yang dihelat di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Sesban mengatakan bahwa acara ini menjadi forum strategis dalam merumuskan arah kebijakan moderasi beragama lintas kementerian dan lembaga, sekaligus tahapan akhir sebelum dokumen resmi diajukan sebagai kebijakan pemerintah.
“Penyusunan peta jalan telah melalui serangkaian tahapan sejak Januari 2025. Nah, pertemuan hari ini bisa dikatakan sebagai forum penghujung dari rangkaian panjang penyusunan dokumen. Namun kami tetap membuka ruang masukan agar peta jalan ini semakin matang sebelum ditetapkan,” ujarnya.

Dokumen peta jalan penguatan moderasi beragama 2025–2029 memuat empat tujuan utama. Pertama, melanjutkan capaian program sebelumnya yang menunjukkan perbaikan indeks moderasi beragama. Kedua, meningkatkan harmonisasi kehidupan beragama dalam kerangka program prioritas nasional.
“Ketiga, membentuk peradaban berbasis nilai luhur keagamaan. Keempat, mengadaptasi dinamika sosial-keagamaan yang berkembang di masyarakat,” papar Sesban.
Rujukan lintas K/L
Kepala BMBPSDM Kemenag, M Ali Ramdhani, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dokumen ini tidak hanya akan menjadi panduan internal Kemenag. Akan tetapi, juga menjadi rujukan lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Peta jalan ini kami harap bisa menjadi instrumen bersama untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, antar-manusia, sekaligus hubungan dengan lingkungan hidup,” tegasnya.
Deputi Bidang Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Prof Warsito, menegaskan pentingnya moderasi beragama sebagai basis pembentukan karakter bangsa.

“Kalau dulu agama sering dijadikan alat propaganda, sekarang kita ingin membawanya sebagai energi sosial, kultural, bahkan ekologis, yang menumbuhkan cinta, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap sesama serta lingkungan,” jelasnya.
Ketua Tim Penyusun, Prof Syamsul Arifin dari UMM Malang, menambahkan bahwa penyusunan dokumen melibatkan banyak pakar lintas disiplin. Sejumlah tokoh seperti mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan tokoh muda Alissa Wahid turut memberi masukan dalam beberapa lokakarya yang digelar sejak April hingga Juli 2025.
Diseminasi ini mengundang 22 kementerian dan tiga lembaga pemerintah. Diharapkan masukan dari peserta akan menjadi bahan penyempurnaan sebelum dokumen final Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama 2025–2029 ini resmi diluncurkan.
Editor: Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Fotografer: Cut Soraya Dewi
Terkini
UIN SGD Bandung Buka Program Magister Baru, Siap Cetak Lulusan Unggul
23 Oct 2025
Berita
Buku Ekoteologi: Mengamalkan Dharma, Menghidupkan Ecoreligiocultural
23 Oct 2025
Opini
BMBPSDM Ingatkan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Para Guru dan Pengawas Lintas Agama Se-Yogyakarta
23 Oct 2025
Berita
Tak Sekadar Alat, Ini Makna Teknologi dalam Kehidupan
23 Oct 2025
Berita
Semangat Tanpa Batas, Edwinsya Buktikan Disabilitas Bukan Halangan untuk Mengabdi
22 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya
UIN SGD Bandung Buka Program Magister Baru, Siap Cetak Lulusan Unggul
23 Oct 2025
oleh Sri Hendriani
BMBPSDM Ingatkan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Para Guru dan Pengawas Lintas Agama Se-Yogyakarta
23 Oct 2025
oleh Nova Agung Krismauf
Tak Sekadar Alat, Ini Makna Teknologi dalam Kehidupan
23 Oct 2025
oleh Barjah
Semangat Tanpa Batas, Edwinsya Buktikan Disabilitas Bukan Halangan untuk Mengabdi
22 Oct 2025
Menag: Kesantunan Bangsa Indonesia Lahir dari Tradisi Pesantren
22 Oct 2025
oleh Humas Kemenag