Berita
Gratis dan Fleksibel, Guru Madrasah dan Pondok Pesantren Kini Bisa Belajar Kesehatan Reproduksi Lewat MOOC Pintar
Penulis
Jakarta (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom SDM PK) bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI resmi membuka Pelatihan Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Perspektif Islam Moderat melalui platform pembelajaran daring Massive Open Online Course (MOOC) Pintar.
Pelatihan ini dirancang khusus bagi guru madrasah dan pondok pesantren untuk memperkuat kapasitas dalam memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi kepada remaja dengan pendekatan Islami yang moderat, ramah, dan berkeadilan.
Pendaftaran dibuka pada 21–23 September 2025. Pelatihan berlangsung pada 24–28 September 2025. Melalui skema ini, para guru madrasah dan pondok pesantren akan memperoleh akses modul resmi Kementerian Agama yang komprehensif dan moderat, serta fleksibilitas belajar daring melalui MOOC Pintar.
Selain itu, peserta pelatihan juga akan memperoleh panduan praktis pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di satuan pendidikan, serta sertifikat resmi Kementerian Agama sebagai pengakuan profesional.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Amien Suyitno, menegaskan pentingnya peran guru dalam pendidikan yang ramah remaja.
“Guru madrasah dan pesantren adalah ujung tombak pendidikan. Dengan pelatihan di MOOC Pintar, mereka bisa meningkatkan kapasitas secara mudah, fleksibel, dan mandiri. Harapannya, mereka mampu membimbing remaja dengan cara yang tepat, Islami, serta relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Sementara itu, Kepala Pusbangkom SDM PK, Mastuki, menekankan bahwa kehadiran MOOC Pintar menjadi terobosan penting dalam pengembangan kompetensi guru madrasah dan pesantren. “Pelatihan ini bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga penguatan perspektif keagamaan yang moderat,” tegasnya.
Dengan MOOC Pintar, Mastuki meyakini akses pembelajaran menjadi lebih terbuka, inklusif, dan dapat diikuti kapan saja, dari mana saja. “Harapan kami, madrasah dan pesantren benar-benar menjadi ruang belajar yang aman, sehat, dan ramah remaja,” ucapnya.
Melalui pelatihan ini, Kemenag optimistis mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, berdaya, dan berakhlak mulia.
Editor: Barjah
Fotografer: Pusbangkom SDM PK
Terkini
UIN SGD Bandung Buka Program Magister Baru, Siap Cetak Lulusan Unggul
23 Oct 2025
Berita
Buku Ekoteologi: Mengamalkan Dharma, Menghidupkan Ecoreligiocultural
23 Oct 2025
Opini
BMBPSDM Ingatkan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Para Guru dan Pengawas Lintas Agama Se-Yogyakarta
23 Oct 2025
Berita
Tak Sekadar Alat, Ini Makna Teknologi dalam Kehidupan
23 Oct 2025
Berita
Semangat Tanpa Batas, Edwinsya Buktikan Disabilitas Bukan Halangan untuk Mengabdi
22 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya
UIN SGD Bandung Buka Program Magister Baru, Siap Cetak Lulusan Unggul
23 Oct 2025
oleh Sri Hendriani
BMBPSDM Ingatkan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Para Guru dan Pengawas Lintas Agama Se-Yogyakarta
23 Oct 2025
oleh Nova Agung Krismauf
Tak Sekadar Alat, Ini Makna Teknologi dalam Kehidupan
23 Oct 2025
oleh Barjah
Semangat Tanpa Batas, Edwinsya Buktikan Disabilitas Bukan Halangan untuk Mengabdi
22 Oct 2025
Menag: Kesantunan Bangsa Indonesia Lahir dari Tradisi Pesantren
22 Oct 2025
oleh Humas Kemenag