Berita
Moderasi Beragama Bukan Pendangkalan, tetapi Penguatan Keimanan
Penulis
Semarang (BLA Semarang)---Kepala Balai Litbang Agama (BLA) Semarang Moch. Muhaemin menegaskan bahwa moderasi beragama bukan bentuk pendangkalan atau pelemahan iman. Sebaliknya, justru mendorong umat beragama untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agamanya secara benar dan damai.
“Moderasi beragama bukan berarti melemahkan keyakinan, tetapi mendorong siapa pun, apa pun agamanya, untuk mendalami dan mengamalkan ajaran agamanya secara maksimal,” ujar Muhaemin dalam kegiatan Penguatan Moderasi Beragama di SMA Negeri 13 Semarang, Senin (19/5/2025).
Kegiatan yang mengusung tema "Moderasi Beragama in School” merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BLA Semarang dalam memperkuat pemahaman moderasi beragama di kalangan pelajar. Sebanyak 25 siswa dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK), serta perwakilan lintas agama mengikuti kegiatan tersebut.
Muhaemin menyebut kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara konsisten sebagai sarana membangun kesadaran generasi muda terhadap pentingnya hidup damai dalam keberagaman. Karena, menurutnya, dalam praktik beragama, terkadang muncul sikap ekstrem akibat kesalahan dalam memahami ajaran tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Muhaemin juga mengajak seluruh pemeluk agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu, untuk bersama-sama menjalankan ajaran agamanya secara baik dan benar.

“Salah satu tujuan moderasi beragama adalah meluruskan pemahaman-pemahaman yang keliru. Kami ingin para pelajar tetap teguh pada agamanya masing-masing, namun dengan cara yang ramah, toleran, dan damai,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi semangat para pelajar SMA Negeri 13 Semarang tersebut. Menurutnya, dengan pengenalan dan penguatan nilai-nilai moderasi beragama, para pelajar dapat menjadi agen perdamaian di masa depan.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 13 Semarang Rubiyatun menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya.
“Kami merasa terhormat karena sekolah kami dipilih sebagai tempat kegiatan Moderasi Beragama. Ini adalah kesempatan yang tidak semua sekolah dapatkan, maka mari kita manfaatkan momen ini sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Editor: Barjah dan Abas
Fotografer: M. Fathurrozi
Terkini
Indeks Literasi Kitab Suci 2025: Potret Layanan Keagamaan Berdampak
29 Oct 2025
Berita
Data Jadi Basis Kebijakan, Skor Indeks Keberagamaan Mahasiswa PTKI 88,40
29 Oct 2025
Berita
Apa Makna di Balik Transformasi Balai Litbang Agama?
29 Oct 2025
Berita
Tantangan Menuju Scopus: Jurnal 'Harmoni' Diingatkan Waspadai Plagiasi dan Tingkatkan Mutu Reviu
29 Oct 2025
Berita
Kongres PMMBN 2025: Kaban Dhani Tegaskan Pentingnya Sikap Ini!
28 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya
Indeks Literasi Kitab Suci 2025: Potret Layanan Keagamaan Berdampak
29 Oct 2025
oleh Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Data Jadi Basis Kebijakan, Skor Indeks Keberagamaan Mahasiswa PTKI 88,40
29 Oct 2025
oleh Ali Musthofa Asrori
Apa Makna di Balik Transformasi Balai Litbang Agama?
29 Oct 2025
oleh Bayu Muhardianto
Tantangan Menuju Scopus: Jurnal 'Harmoni' Diingatkan Waspadai Plagiasi dan Tingkatkan Mutu Reviu
29 Oct 2025
oleh Abas
Kongres PMMBN 2025: Kaban Dhani Tegaskan Pentingnya Sikap Ini!
28 Oct 2025
oleh Nurlaila Azzahro