Berita
Perkuat Harmoni Sosial di Sedulur Sikep, BLA Semarang Angkat Moderasi Beragama dan Ekoteologi
Penulis
Pati (BMBPSDM)---Kepala Balai Litbang Agama (BLA) Semarang Moch. Muhaemin menegaskan bahwa moderasi beragama dan ekoteologi menjadi kunci strategis dalam memperkuat kerukunan umat beragama dan membangun kehidupan masyarakat yang inklusif dan harmonis.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan Sarasehan Kerukunan dan Ekoteologi bersama Masyarakat Sedulur Sikep di Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (4/6/2025).
“Agama bukan hanya identitas spiritual, tetapi juga elemen penting dalam menjaga kohesi sosial dan stabilitas nasional. Dalam konteks ini, moderasi beragama merupakan wujud dari tanggung jawab atas kebebasan beragama yang harus dijalankan dengan saling menghormati dan menjauhi ekstremisme,” ujar Muhaemin.
Ekoteologi, kata Muhaemin, juga menjadi pilar penting sebagai pendekatan yang menyatukan nilai spiritual dan kepedulian lingkungan. “Dengan ekoteologi, kita dapat menanamkan kepedulian kesadaran ekologis tanpa meninggalkan akar spiritualitas,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Muhaemin mengapresiasi nilai-nilai hidup masyarakat Sedulur Sikep yang menjunjung tinggi solidaritas dan kemanusiaan. “Ajaran seperti ‘ono niro mergo ningsun, ono ningsun mergo niro’ memperlihatkan kearifan lokal yang mendalam dan relevan,” katanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus Kepala Desa Baturejo Icuk Banban turut menyampaikan pentingnya menanamkan nilai kerukunan kepada generasi muda. “Sejak dulu kami tidak membeda-bedakan, semua dianggap saudara. Kami hidup dalam semangat ‘aku yok owe, kowe yo aku’,” tegasnya.
Editor: Barjah dan Abas
Fotografer: M. Fathurrozi
Terkini
Santri Dituntut Jadi Inovator Digital: Transformasi Kitab Kuning Menjadi Konten Inspiratif
30 Oct 2025
Berita
Indeks Literasi Kitab Suci 2025: Potret Layanan Keagamaan Berdampak
29 Oct 2025
Berita
Data Jadi Basis Kebijakan, Skor Indeks Keberagamaan Mahasiswa PTKI 88,40
29 Oct 2025
Berita
Apa Makna di Balik Transformasi Balai Litbang Agama?
29 Oct 2025
Berita
Tantangan Menuju Scopus: Jurnal 'Harmoni' Diingatkan Waspadai Plagiasi dan Tingkatkan Mutu Reviu
29 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya
Santri Dituntut Jadi Inovator Digital: Transformasi Kitab Kuning Menjadi Konten Inspiratif
30 Oct 2025
oleh Halimah Dwi Putri
Indeks Literasi Kitab Suci 2025: Potret Layanan Keagamaan Berdampak
29 Oct 2025
oleh Dewi Ayu Indah Diantiningrum
Data Jadi Basis Kebijakan, Skor Indeks Keberagamaan Mahasiswa PTKI 88,40
29 Oct 2025
oleh Ali Musthofa Asrori
Apa Makna di Balik Transformasi Balai Litbang Agama?
29 Oct 2025
oleh Bayu Muhardianto
Tantangan Menuju Scopus: Jurnal 'Harmoni' Diingatkan Waspadai Plagiasi dan Tingkatkan Mutu Reviu
29 Oct 2025
oleh Abas