Memuat...

BMBPSDM Kementerian Agama RI

Memuat halaman...

Layanan Disabilitas

Ukuran Teks

Kontras

Pembaca Teks

Berita

Pusbangkom MKMB Tegaskan Pentingnya Program Pelatihan ASN Berbasis Data

Minggu, 09 November 2025
Pusbangkom MKMB Tegaskan Pentingnya Program Pelatihan ASN Berbasis Data
Kepala Pusbangkom MKMB, Musyarrafah Amin (kanan dari kiri), pada Sinkronisasi dan Harmonisasi Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional di Tangerang Selatan Banten, Jumat malam (7/11/2025).

Serpong (MBMBPSDM)---Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB), Musyarrafah Amin, menyampaikan sejumlah arahan strategis untuk penyusunan program pelatihan jabatan fungsional ke depan.

 

”Setiap program harus disusun dari data terkini, bukan sekadar menyalin program tahun sebelumnya,” ujarnya saat memberikan arahan pada penutupan  Sinkronisasi dan Harmonisasi Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional di Tangerang Selatan Banten, Jumat malam (7/11/2025).

 

Menurut Kapus Musyarrafah, perencanaan pengembangan kompetensi ASN harus berbasis data dan kebutuhan stakeholder, dalam hal ini pemangku jabatan fungsional baru, CPNS dan PPPK.

 

“Dengan demikian, merumuskan program kegiatan harus dapat menjawab kebutuhan nyata satuan kerja di bawah Kementerian Agama. Pusbangkom dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) hadir dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pasca rekruitmen CPNS tahun 2024, di mana banyaknya formasi tenaga fungsional saat ini yang tersebar di setiap satuan kerja Kementerian Agama dan menjadi tantangan Pusbangkom MKMB untuk memberikan pembekalan awalan substansi atau pelatihan dasar dan UKOM sebelum ASN yang baru terekrut  menjalankan jabatan fungsionalnya,” terangnya. 

 

Untuk itu, lanjut Musyarrafah, para kepala balai diklat diminta menjadikan Rencana Strategis (Renstra) dan Program Kerja (Perkin) yang telah ditetapkan sebagai acuan utama dalam merumuskan kegiatan.

 

Kapus Musyarrafah juga berbagi data kuantitatif untuk perencanaan SDM. Ia mencontohkan, ada 627 CPNS dan 88 PPPK yang berkecimpung di bidang pengadaan barang/jasa. “Data tersebut menjadi basis penyusunan program pelatihan selanjutnya,” katanya.

 

 

 

Ia mengimbau, semua kebutuhan fungsional baru sebaiknya sudah masuk dalam perencanaan program sebagai langkah awal sebelum  bersangkutan menduduki jabatannya, dengan tetap berorientasi pada data dan kebutuhan nyata organisasi.

 

Lebih lanjut, Musyarrafah menekankan komitmen dan integritas dalam bekerja. “Keterbukaan dan kerja sama adalah kunci utama dalam penyusunan program kegiatan di organisasi,” tegasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi terbuka dalam tim. 

 

Ia menegaskan agar setiap pegawai bekerja terencana, akuntabel, terukur dan terstruktur  untuk menjemput kebutuhan stakeholder. “Harapan besar sebagai pelayan pemangku kepentingan harus menjadi motivasi utama. Mari  bersama-sama menjalankan amanah sesuai dengan tugas dan fungsi kita, sehingga apa yang menjadi tujuan Pusbangkom MKMB dapat terwujud,” ucapnya. 

 

Kegiatan ini diikuti 45 orang peserta terdiri dari Kepala dan perencana Balai Diklat Keagamaan (BDK) dan Loka Diklat Keagamaan (LDK), pegawai/pejabat fungsional lainnya pada Balai Diklat Keagamaan dan Loka Diklat, pegawai/pejabat fungsional Pusbangkom MKMB, dan pegawai/pejabat fungsional pada Biro Umum. 

 

Hadir dalam kesempatan ini Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Administrasi dan Fungsional, Amik Tri Istiami.

 


Editor: Barjah dan Abas

Fotografer: -