Berita
Kabar Gembira Bagi Warga Makassar! Kemenag Segera Hadirkan Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Dialeg Lakiung
Penulis
Makassar (BMBPSDM)---Pembahasan hasil validasi penerjemahan Al-Qur’an bahasa Makassar Dialeg Lakiung memasuki tahap akhir. Bertempat di Balai Litbang Agama Makassar, pembahasan ini menghadirkan berbagai pihak yang konsen dalam perjemahan seperti Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) M. Sidik Sisdiyanto, Prof. Kembong Daeng (penerjemah Al-Qur’an Bahasa Makassar), dan Prof. Muhammad Idham (Ketua Tim Penerjemah Al-Qur’an Bahasa Makassar), serta para cendekiawan, akademisi, ahli budaya, dan ahli Al-Qur’an.
Dalam keterangannya, Muhammad Idham, menegaskan bahwa kegiatan penerjemahan Al-Qur’an ke dalam Bahasa Makassar Dialek Lakiung bukan sekadar kegiatan akademik, melainkan warisan berharga bagi generasi mendatang. “Al-Qur’an terjemah bahasa Makassar ini adalah legacy dari penerjemah yang bisa diwariskan sampai ke generasi berikutnya,” ujarnya di Makassar, Kamis (16/10/2025).
Idham menambahkan bahwa proses penerjemahan ini merupakan tanggung jawab moral bersama untuk melestarikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam bahasa daerah. Menurutnya, kalau bukan kita, siapa lagi. Dan kalau bukan sekarang, kapan lagi.
Apresiasi juga disampaikan Idham kepada seluruh tim penerjemah dan validator yang terlibat dalam penyusunan naskah terjemahan. “Setelah Al-Qur’an terjemahan ini publish, maka akan menjadi karya bersama kita semua. Keseluruhan isi pasti tidak ada yang sempurna, revisi sdalah suatu keniscayaan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penerjemahan Al-Qur’an, Nurrahmah, menuturkan bahwa forum ini dilaksanakan untuk memperoleh masukan dari para akademisi, ahli Qur’an, dan budayawan. “Tujuannya agar Al-Qur’an Terjemah Bahasa Makassar Dialek Lakiung ini benar-benar sempurna dan layak disebarluaskan ke masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya menghadirkan Al-Qur’an yang tidak hanya dapat dipahami dari sisi makna, tetapi juga dekat dengan budaya dan bahasa masyarakat setempat.
Maudy Mishfanny
Editor: Barjah
Fotografer: -
Terkini
Memaknai Kembali 32 JP: Sebuah Gerakan Menuju Fleksibilitas dan Inovasi dalam Pelatihan ASN
24 Oct 2025
Berita
UIN SGD Bandung Buka Program Magister Baru, Siap Cetak Lulusan Unggul
23 Oct 2025
Berita
Buku Ekoteologi: Mengamalkan Dharma, Menghidupkan Ecoreligiocultural
23 Oct 2025
Opini
BMBPSDM Ingatkan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Para Guru dan Pengawas Lintas Agama Se-Yogyakarta
23 Oct 2025
Berita
Tak Sekadar Alat, Ini Makna Teknologi dalam Kehidupan
23 Oct 2025
Berita
Berita Lainnya
Memaknai Kembali 32 JP: Sebuah Gerakan Menuju Fleksibilitas dan Inovasi dalam Pelatihan ASN
24 Oct 2025
oleh Rahmi Siregar
UIN SGD Bandung Buka Program Magister Baru, Siap Cetak Lulusan Unggul
23 Oct 2025
oleh Sri Hendriani
BMBPSDM Ingatkan Pentingnya Moderasi Beragama Bagi Para Guru dan Pengawas Lintas Agama Se-Yogyakarta
23 Oct 2025
oleh Nova Agung Krismauf
Tak Sekadar Alat, Ini Makna Teknologi dalam Kehidupan
23 Oct 2025
oleh Barjah
Semangat Tanpa Batas, Edwinsya Buktikan Disabilitas Bukan Halangan untuk Mengabdi
22 Oct 2025