Kolaborasi Kemenag dan Pemkab Malinau: Wujudkan SDM Halal Kompeten dan Bersertifikat Nasional

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom SDM) Kementerian Agama bekerja sama dengan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Malinau menyelenggarakan Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Penyelia Halal yang terintegrasi dengan Sertifikasi Profesi. Pelatihan kerja sama ini dibuka resmi secara online synchronouse.

Dalam arahannya, Kepala Pusbangkom SDM Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dinas Pertanian Kabupaten Malinau atas inisiatif dan kerja sama dalam pelaksanaan pelatihan bidang halal ini.

“Pelatihan ini merupakan bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap penguatan ekosistem halal di Indonesia,” tegasnya secara daring, Kamis (16/10/2025).

Mastuki menjelaskan bahwa pelatihan dirancang terintegrasi dengan uji sertifikasi profesi berlisensi BNSP, sehingga peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan, tetapi juga diuji kompetensinya secara resmi oleh LSP Kementerian Agama. Ia juga menekankan pentingnya mutu dan keseriusan peserta dalam mengikuti setiap tahap kegiatan karena ada standar dan passing grade kelulusan yang harus dipenuhi.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti pada pelatihan dan sertifikasi semata, tetapi berimplikasi pada kehidupan halal yang berkelanjutan di Kabupaten Malinau,” ujarnya.

“Dengan SDM halal yang kompeten, UMKM, RPH/TPH, dan RPU/TPU di Malinau dapat berkembang lebih baik, memperkuat ekonomi syariah, bahkan mendorong lahirnya pariwisata halal di masa depan,“ imbuhnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, Nerleyson menyampaikan bahwa kegiatan bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang jaminan produk halal, khususnya di sektor penyembelihan dan pengawasan proses produksi halal.

“Seluruh pembiayaan kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pemerintah Kabupaten Malinau melalui Sub Kegiatan Pengawasan Peredaran Hewan dan Produk Hewan. Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan dunia usaha di Kabupaten Malinau,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Efa Ainul Falah menegaskan bahwa pelatihan dan sertifikasi profesi Juru Sembelih Halal dan Penyelia Halal merupakan wujud pelaksanaan peraturan perundang-undangan, yaitu UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.

“Kami memastikan seluruh tahapan pelatihan dan sertifikasi profesi ini memenuhi standar yang berlaku, baik dari sisi dasar hukum, perjanjian kerja sama, kurikulum, maupun alur pelatihan terintegrasi,” jelasnya. “Dengan demikian, hasil akhir kegiatan ini benar-benar menghasilkan SDM halal yang kompeten dan diakui secara nasional.”

Pelatihan diikuti oleh 57 peserta, terdiri atas 30 peserta Juru Sembelih Halal dan 27 peserta Penyelia Halal. Kegiatan dilaksanakan dengan pola blended learning, meliputi pembelajaran daring mandiri, tatap maya, hingga tatap muka, dan akan ditutup dengan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi pada 22 Oktober 2025.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Kabupaten Malinau diharapkan menjadi daerah percontohan penguatan SDM halal di Kalimantan Utara, sekaligus memperkuat implementasi Jaminan Produk Halal (JPH) yang berkelanjutan dan berdaya saing.

(Yanti Mentari)