Pastikan Efektivitas Pelatihan, LAN Lakukan Monitoring Pembelajaran Berkelanjutan di Pusbangkom Kemenag

Ciputat (BMBPSDM)---Direktorat Pembelajaran Teknis dan Fungsional Lembaga Administrasi Negara (LAN) melaksanakan kegiatan monitoring keberlanjutan pembelajaran di Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom) Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan ini merupakan upaya LAN untuk memastikan efektivitas program pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya pelatihan teknis dan fungsional yang telah diberikan kepada aparatur di berbagai instansi pemerintah.

Melalui kegiatan tersebut, LAN berupaya menelusuri sejauh mana hasil pembelajaran para peserta pelatihan dapat diterapkan di tempat kerja serta memberi dampak nyata bagi peningkatan kinerja organisasi.

Mewakili Direktur Pembelajaran Teknis dan Fungsional LAN, Mulyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar evaluasi administratif, tetapi juga sarana untuk mengukur keberlanjutan proses belajar ASN di lapangan.

“Pelatihan bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan awal dari penerapan pengetahuan dan keterampilan di tempat kerja,” ujar Mulyanto.

Ia menegaskan bahwa melalui monitoring ini, LAN ingin memastikan pembelajaran yang telah diterima peserta benar-benar memberikan manfaat bagi instansi dan masyarakat.

Pertemuan tersebut diikuti oleh pimpinan kedua lembaga, pegawai, serta para alumni pelatihan teknis dan fungsional Kementerian Agama. Dalam kesempatan itu, tim LAN memaparkan tujuan, manfaat, serta hasil yang diharapkan dari kegiatan monitoring, yang mencakup evaluasi terhadap keberlanjutan pembelajaran, penyerapan pengetahuan dan keterampilan alumni, serta komitmen implementasi hasil pelatihan di unit kerja masing-masing.

Selain itu, kegiatan ini juga menggali informasi mendalam mengenai dampak hasil pembelajaran terhadap perubahan perilaku, peningkatan kompetensi, dan kontribusi alumni terhadap kinerja organisasi.

Sebagai informasi, monitoring keberlanjutan pembelajaran ini mengacu pada model evaluasi pelatihan Kirkpatrick, yang mencakup empat level utama: reaksi peserta, pembelajaran, perubahan perilaku, dan hasil bagi organisasi. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai efektivitas pelatihan yang diselenggarakan, sekaligus menjadi dasar perbaikan kurikulum dan metode pembelajaran di masa mendatang.

Langkah ini sejalan dengan semangat penerapan ASN Corporate University (ASN Corpu) yang digagas oleh LAN. Melalui konsep tersebut, setiap instansi pemerintah diharapkan dapat membangun sistem pembelajaran yang terintegrasi, adaptif, dan berorientasi pada kinerja organisasi.

LAN tidak hanya berbagi praktik baik (best practices) dalam penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan kompetensi, tetapi juga memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama dalam menciptakan ASN yang siap mewujudkan world class governance menuju Indonesia Emas 2045.

Mengakhiri pertemuan, LAN dan Pusbangkom Kemenag berkomitmen memperkuat kolaborasi antarlembaga dalam membangun ekosistem ASN pembelajar (learning ecosystem) yang tangguh dan inovatif. Pembelajaran berkelanjutan (lifelong learning) dinilai menjadi kunci dalam membentuk aparatur negara yang kompeten, profesional, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan birokrasi modern.