Optimalkan Kinerja Organisasi, Pegawai Harus Pahami Maqom

Bandung (BMBPSDM)---Sekretaris Badan (Sesban) Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Ahmad Zainul Hamdi memberikan arahan dalam acara pembinaan pegawai di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Bandung pada Selasa (11/02/2025). Acara ini dihadiri pejabat struktural dan fungsional serta para pegawai di lingkungan BDK Bandung.

Prof. Inung, sapaan akrab Ahmad Zainul Hamdi, menegaskan pentingnya peran pegawai dalam menjalankan tugas dengan profesionalisme dan tanggung jawab. Menurutnya, setiap pegawai harus memahami maqom atau kedudukannya dalam organisasi agar dapat menjalankan tugas dengan optimal.

“Tugas utama kita adalah memastikan bahwa sistem organisasi berjalan dengan baik. Setiap individu memiliki fungsi yang harus dijalankan secara maksimal agar tidak menghambat roda organisasi,” ujarnya. 

Pada kesempatan tersebut, Prof Inung juga menyoroti pentingnya regenerasi pegawai dalam organisasi, termasuk peralihan dari generasi ke generasi dalam hal kebijakan dan aset. Menurutnya, hal ini penting agar keberlanjutan sistem tetap terjaga dan tidak ada stagnasi dalam proses kerja.

Terkait formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Prof Inung mengungkapkan bahwa BDK Bandung mendapatkan kuota formasi CPNS. Dari sembilan formasi yang tersedia, satu di antaranya tidak terisi karena jabatan tersebut merupakan jabatan warisan yang belum ada penggantinya.

“Kita perlu memastikan bahwa setiap jabatan yang ada dapat diisi oleh pegawai yang kompeten. Jangan sampai ada posisi yang kosong terlalu lama karena akan berdampak pada efektivitas kerja,” tambahnya.

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para pegawai, termasuk mereka yang telah lama mengabdi di BDK Bandung. Beberapa pegawai yang sebelumnya bertugas di bidang pelatihan turut hadir dan berbagi pengalaman mereka dalam mengelola pendidikan dan pelatihan di lingkungan Kementerian Agama.

“Semoga dengan kebersamaan dan kerja keras, kita bisa membawa perubahan yang lebih baik dalam sistem pelatihan keagamaan di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai penutup, Sesban mengajak seluruh pegawai untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan semangat dalam menjalankan tugas masing-masing. Ia berharap seluruh pegawai dapat terus meningkatkan kompetensi dan menjaga profesionalisme dalam bekerja.