Semangat Kemerdekaan di REBORN Class: Mengemas SKI Jadi Inspirasi Masa Kini

Ciputat (BMBPSDM)---Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan (Pusbangkom SDMPK) kembali menghadirkan REBORN Class spesial Hari Kemerdekaan seri ke-18 dengan tajuk “Menyelami Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta pada CP SKI”. Kelas ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Pusbangkom SDM dan Instagram resmi Pintar Kemenag.

Kegiatan mengupas tantangan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang kerap dianggap membosankan dan sarat hafalan. Dua guru inspiratif, Asep Eka Mulyanudin (MAN 4 Jakarta) dan Suhailid (MIN 14 Al-Azhar Asy-Syarif), hadir membagikan strategi agar pembelajaran SKI menjadi lebih bermakna, menyentuh hati, dan menghidupkan nilai keteladanan.

Menurut Asep Eka Mulyanudin, SKI bukan sekadar menghafal nama tokoh, tempat, atau tahun, tetapi sarat dengan nilai-nilai yang relevan untuk kehidupan masa kini.

“Sejarah kebudayaan Islam bukan hanya bicara nama dan tahun, tapi juga nilai keteladanan. Capaian Pembelajaran SKI sudah mengandung pembelajaran mendalam, misalnya dari strategi dakwah Rasulullah, Piagam Madinah, hingga peristiwa hijrah, yang dapat menjadi inspirasi perilaku mulia di masa kini,” ujarnya di Ciputat, Rabu (13/8/2025).

Sementara itu, Suhailid memperkenalkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai penguatan karakter dalam pendidikan, bukan kurikulum baru. KBC, katanya, berakar pada kecintaan mendalam kepada Allah dan Rasul-Nya, yang kemudian melahirkan cinta kepada ilmu, lingkungan, dan sesama.

“Jika seseorang memiliki cinta kepada Allah dan Rasul, ia akan menjaga ciptaan-Nya, melestarikan lingkungan, dan membangun hubungan penuh kasih dengan sesama,” ungkapnya.

Keduanya sepakat bahwa pembelajaran yang mendalam (deep learning) dan kurikulum berbasis cinta saling melengkapi dalam membentuk proses belajar yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai luhur sejarah Islam.

Dengan semangat kemerdekaan, REBORN Class #18 menjadi pengingat bahwa pendidikan sejati adalah pendidikan yang menggerakkan hati, menumbuhkan karakter, dan menanamkan nilai untuk masa depan.